Selasa, 30 September 2025

Kisah Pembuat Peti Mati di Tapanuli Tengah Mendadak Jadi Miliader Setelah Rumahnya Tertimpa Meteor

Josua Hutagalung (33) pembuat peti mati di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mendadak jadi miliader setelah rumahnya tertimpa meteor.

Penulis: Adi Suhendi
Istimewa
Batu meteor jatuh di rumah Josua bikin penasaran dan ditawar Rp 1 Miliar 

Dalam video, Josua terlihat heran, dari sekian luas bumi, mengapa batu itu harus jatuh di samping rumahnya.

Josua Hutagalung (33) memperlihatkan batu seberat 2,2 kilogram yang menghantam rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Batu ini sudah ada yang menawar seharga Rp 1 miliar tapi Josua belum mau melepaskannya.
Josua Hutagalung (33) memperlihatkan batu seberat 2,2 kilogram yang menghantam rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Batu ini sudah ada yang menawar seharga Rp 1 miliar tapi Josua belum mau melepaskannya. (Kompas.com)

“Ini fenomena alam yang kami yakini membawa keberuntungan bagi keluarga kami. Bumi ini begitu luas bumi, kenapa harus ke rumah kami batu ini jatuh,” ujar Josua.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan saat itu, selain jatuh di samping rumah Josua, serpihan benda angkasa itu pun tampak di sekitar persawahan di desa tersebut.

Lokasinya sekitar 1 kilometer dari rumah Josua.

Baca juga: Kaya Mendadak, Batu Meteor Josua Hutagalung Dibeli Kolektor dari AS Senilai Rp 26 Miliar

Hal itu disampaikan Josua ketika malam harinya ia melihat postingan di Facebook, ada juga serpihan batu yang sama jatuh di sekitar persawahan.

“Dalam video yang diunggah di akun Facebook itu saya lihat ukuran batunya kecil-kecil karena sudah dalam bentuk serpihan. Jumlahnya juga sedikit. Sekali lagi kami yakini ini adalah pertanda baik dan mungkin baru kali ini terjadi di Tapanuli Tengah ini,” katanya.

Setelah viral, warga pun ramai mendatangi kediaman Josua, termasuk Camat Kolang.

“Banyak sudah yang datang ke rumah kami ini termasuk Bapak Camat. Banyak yang bilang fenomena ini membawa keberuntungan. Mudah-mudahan demikian," katanya saat itu.

Laku Rp 25 miliar

Harapan Joshua Hutagalung tersebut pun akhirnya terjawab.

Ia mendadak jadi miliader setelah batu luar angkasa yang ditemukannya dijual senilai senilai 1,5 juta euro atau setara dengan Rp 25 miliar.

Setelah analisis, meteorit tersebut diklasifikasikan sebagai CM1 / 2 karbonan Chondrite, penemuan yang sangat langka yang membawa bahan kimia penyusun yang diyakini telah menjadi benih kehidupan di awal tata surya.

Dilansir dari dari www.thesun.ie, Rabu (18/11/2020) telah menjual batu tersebut kepada kolektor dari Amerika Serikat dengan harga 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar (kurs Rp 18.600/poundsterling).

Baca juga: Batu Meteor yang Jatuh di Rumah Warga Sumut Laku Rp 25 Miliar, Jadi Uang Pensiun dan Bangun Gereja

Uang tersebut memberi Josua cukup untuk persediaan pensiun dan membangun gereja baru di desanya.

Batu tersebut dibeli seorang ahli meteorit Jared Collins, yang berbasis di Bali, dikirim oleh kolektor bernama Jay Piatek untuk mengamankan meteorit langka tersebut, sekaligus melakukan negosiasi harga.

Bongkahan batu yang diduga jatuh dari langit, Senin (3/8/2020).
Bongkahan batu yang diduga jatuh dari langit, Senin (3/8/2020). (TRIBUN MEDAN / ist)
Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan