Ibu Meninggal 1 jam Usai Melahirkan, Bayi Ini Diasuh Bibi di Tenda Pengungsian, Rumah Kebakaran
Bayi baru lahir bernama Yulda Trikalisa ditinggalkan sang ibu selama-lamanya. Ibu bayi tersebut meninggal saat melahirkannya.
Bagi warga yang ingin membantu korban kebakaran ini, juga bisa langsung mendatangi posko siaga bencana yang didirikan di rumah ketua RT 32 Jalan H Faqih Usman Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.
"Karena memang banyak warga yang hanya membawa baju di badan, mereka tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga. Kami selaku pemerintah setempat tentu akan memberikan bantuan yang dimulai dari mendirikan posko siaga bencana dan dapur umum. Namun bagi warga yang ingin memberikan bantuan, silahkan datang langsung kesini guna memberikan bantuan," ujarnya.
Baca juga: Aksi Heroik Dokter Selamatkan Pasien Covid-19 saat Kebakaran di RS, Dijuluki Pahlawan, Terluka Parah
Baca juga: Polisi Tambah 3 Tersangka dalam Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung
Tangis Ibu Kais Puing-puing
Kebakaran yang menghanguskan pemukiman warga di Jalan H Faqih Usman Kecamatan Ulu 1 Palembang, Jumat (13/11/2020) malam, menyisakan luka mendalam di hati para korban.
Dengan mata berkaca-kaca, Nurbaiti (34) yang merupakan salah satu korban kebakaran, tampak tak kuasa menahan kesedihannya saat mengais puing-puing rumahnya yang kini telah rata dengan tanah akibat di lalap si jago merah.
Air mata Nurbaiti makin tak tertahankan saat ibu dua anak itu mengangkat kepingan buku pelajaran milik buah hatinya yang kini sebagian besar sudah hangus terbakar.
"Saya bingung karena tidak ada yang tersisa, mulai dari baju, barang berharga sampai buku-buku anak saya juga hangus," ujar Nurbaiti seraya menghapus air matanya saat dibincangi ketika sedang mengais sisa-sisa kebakaran yang juga telah menghanguskan kediamannya, Sabtu (14/11/2020).
Tak hanya buku pelajaran dan barang berharga lainnya, kebakaran itu juga menyebabkan Nurbaiti tak bisa menyelamatkan handphone yang selama ini digunakan anaknya untuk belajar.
Mengingat saat ini sekolah-sekolah masih menerapkan sistem belajar Dalam Jaringan (Daring), menjadikan handphone sebagai salah satu benda penting bagi pelajar.
"Anak saya yang pertama, kelas 3 SMP dan yang bungsu kelas 1 SMP. Sekarang hp untuk belajar juga sudah hangus terbakar, saya tidak tahu bagaimana mereka akan belajar nantinya," ujarnya yang kembali berurai air mata.
Nurbaiti baru menyadari adanya kebakaran sekira waktu Maghrib.
Saat itu ia melihat kepulan asap hitam pekat yang tiba-tiba masuk dari celah jendela rumahnya.
Betapa terkejutnya ia, ketika membuka pintu dan melihat kobaran api sudah menggumpal serta melumat rumah tetangga tepat di depannya yang hanya dibatasi oleh jalan setapak.
Seketika Nurbaiti langsung berteriak dan memanggil kedua anaknya agar segera menyelamatkan diri.
"Saya tidak kepikiran apa-apa lagi, saat itu cuma ada saya dan anak-anak. Saya cuma mau menyelamatkan nyawa kami waktu itu," ujarnya.
(TribunSumsel.com/Pahmi Ramadan)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Sedih, Bayi 11 Hari Ini Ibunya Meninggal Saat Melahirkan, Tinggal di Tenda, Rumah Ayahnya Terbakar