Minggu, 5 Oktober 2025

Ibu Meninggal 1 Jam seusai Melahirkan, Bayi Korban Kebakaran Diasuh Ayah & Bibi di Tenda Pengungsian

Pasalnya, keluarga Yulda menjadi salah satu korban kebakaran di Jalan KH Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan SU I Palembang.

Editor: Ifa Nabila
TRIBUN SUMSEL/PAHMI RAMADAN
Arnila (40) bibi Yulda Trikalisa saat mengendong Yulda di lokasi kebakaran di Seberang Ulu I Palembang, Senin (16/11/2020). Yulda bayi perempuan ini ibunya meninggal saat melahirkan dan saat ini terpaksa tinggal di tenda karena rumah orangtuanya terbakar. 

"Untuk saat ini kita mengutamakan bantuan pangan, seperti makanan, minuman dan lain-lain. Untuk bantuan sandang seperti selimut baju, kain dan lain-lain kitu tunda sementara karena kita masih berkordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi," katanya.

Lanjut Azhari menuturkan, ada tiga bantuan khsusus yang akan diberikan, pertama umum, kedua bantuan untuk bayi dan ketiga bantuan untuk lansia.

"Untuk bayi artinya kita akan memberikan bantuan pokok seperti susu, pampers, selimut dan lain-lain," tutupnya.

Baca juga: Mayat Pria Rambut Mohawk Mengapung di Parit Pontianak, Tubuh Ada Memar: Paling Parah di Dada

22 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Sebanyak 22 KK (kepala keluarga) yang meliputi 80 jiwa harus kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang menghanguskan pemukiman warga di Jalan H Faqih Usman Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, Jumat (13/11/2020) malam

Setidaknya ada 8 rumah semi permanen yang hangus dan rata dengan tanah akibat kebakaran itu.

Camat Seberang Ulu 1,Mukhtiar Hijrun mengatakan, api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah salah seorang warga.

"Api diduga dari adanya korslet di rumah Pak Leo yang menyebabkan terjadinya kebakaran dan langsung merambat ke rumah para tetangga," ujarnya saat ditemui ketika meninjau korban kebakaran, Sabtu (14/11/2020).

Tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat kebakaran ini.

Kobaran api pertama kali terlihat di waktu magrib dan baru bisa dipadamkan sekira pukul 20.05 WIB.

"Api berhasil dipadamkan berkat bantuan warga, 9 unit mobil pemadam, dibantu 2 unit kapal penyemprot PT rangko karena memang lokasi kebakaran ini berada persis di pinggir sungai," ujarnya.

Mukhtiar mengungkapkan, sebagian besar korban kebakaran ini tidak bisa menyelamatkan barang berharga milik mereka.

Untuk itu, jajaran perangkat pemerintah setempat telah membangun posko siaga bencana dan dapur umum guna membantu kebutuhan logistik bagi korban kebakaran.

Bagi warga yang ingin membantu korban kebakaran ini, juga bisa langsung mendatangi posko siaga bencana yang didirikan di rumah ketua RT 32 Jalan H Faqih Usman Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.

"Karena memang banyak warga yang hanya membawa baju di badan, mereka tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga. Kami selaku pemerintah setempat tentu akan memberikan bantuan yang dimulai dari mendirikan posko siaga bencana dan dapur umum. Namun bagi warga yang ingin memberikan bantuan, silahkan datang langsung kesini guna memberikan bantuan," ujarnya.

Baca juga: Aksi Heroik Dokter Selamatkan Pasien Covid-19 saat Kebakaran di RS, Dijuluki Pahlawan, Terluka Parah

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved