Dua Bocah Berusia 12 Tahun dan 13 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Galian Pembuatan Jembatan
Dua remaja berinisial MF (12) dan RS (13) ditemukan tewas tenggelam di kolam galian pembuatan jembatan.
TRIBUNNEWS.COM - Dua remaja berinisial MF (12) dan RS (13) ditemukan tewas tenggelam di kolam galian pembuatan jembatan.
Saat kejadian, korban sedang mandi hujan bersama teman-temannya.
Namun, hingga petang korban tak kunjung pulang hingga akhirnya ditemukan tewas.
Lokasi penemuan dua anak tenggelam berada di belakang Perumahan Pesona Mutiara Pallanga lingkungan Birongkaloro, Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (15/11/2020) malam kemarin.
Kedua anak itu berinisial MF (12) dan RS (13) warga Perumahan Pesona Mutiara Pallanga lingkungan Birongkaloro.
Peristiwa itu bermula saat kedua anak itu bersama teman-temannya mandi hujan di kolam galian pembuatan jembatan di belakang Perumahan Pesona Mutiara.
Baca juga: Pamit Beli Benang Layang-layang, Remaja Ini Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya
Kedua korban bersama rekan rekannya saling mengajak sekira pukul 14 30 Wita Minggu kemarin.
Mereka janjian untuk berenang di tempat galian pembuatan jembatan yang tak jauh dari rumah kedua korban.
Kapolsek Pallangga, Iptu Nasruddin mengatakan, saat memasuki waktu magrib, orangtua korban melakukan pencarian namun keduanya tidak ditemukan.
Lalu warga masyarakat sekitar ikut membatu bersama-sama mencari korban dilokasi kolam galian.
Saat pencarian, warga melihat sandal korban berada di lokasi galian, kemudian melompat ke kolam mencari kedua korban.
Sekira setengah jam kemudian, kedua korban ditemukan oleh warga.
Korban pertama ditemukan berinisial RS. Dia ditemukan dalam posisi tengkurap.
Baca juga: Mayat Warga Jambi Terbawa Arus Sungai Rawas Muratara, Ditemukan 5 Kilometer dari Awal Tenggelam
Kemudian 10 menit kemudian korban kedua atas nama MS 12 ditemukan dalam posisi berdiri, dengan kepala menghadap kebawah tertancap ke tanah.
Pasca kejadian, personel Polsek Pallangga mengamankan TKP dan membantu warga mengevakuasi korban ke rumah duka.