Sabtu, 4 Oktober 2025

Ditopang Percepatan Infrastruktur, Jawa Tengah Jadi Primadona Investasi

Pemerintah Jateng akan membangun hyper toll atau tol jarak jauh yang nantinya menghubungkan Kendal ke Demak melalui Semarang

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
IST
Saat ini Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu tujuan yang menarik untuk investasi, baik oleh pemodal dari dalam negeri maupun luar negeri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menjadi salah satu tujuan yang menarik untuk investasi, baik oleh pemodal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Hal ini tak lain karena peningkatan infrastruktur yang telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir ini.

Sejak 2018 hingga saat ini, total panjang jalan yang telah dibangun mencapai lebih dari 950,000 km. Bandara Internasional Ahmad Yani juga telah ditingkatkan dari sisi kapasitas penumpang hingga 6,9 juta atau 10 kali lipat dari kapasitas sebelumnya.

Pemerintah Jateng akan membangun hyper toll atau tol jarak jauh yang nantinya menghubungkan Kendal ke Demak melalui Semarang dan juga Pelabuhan Internasional Kendal.

Infrastruktur makro ini akan berperan penting untuk menarik minat investor ke Jateng dan sebagai alternatif karena biaya logistik yang kompetitif.

Baca juga: Arus Wisatawan Mancanegara Anjlok, Infrastruktur Pariwisata Akan Direvitalisasi

Dalam Central Java Investment Business Forum 2020 (CIJBF) yang digelar Rabu (11/11/2020) lalu, Kawasan Industri Kendal yang merupakan kawasan ekonomi khusus menandatangani tiga kerja sama dengan PT Roda Maju Bahagia, PT Borine Technology Indonesia, dan PT Indesso Aroma.

Baca juga: Kuartal III 2020, Investasi Makanan dan Minuman Tumbuh 14 Persen

PT Roda Maju Bahagia (RMB) saat ini memproduksi sepeda dan gerobak sorong.

Kemudian PT RMB yang telah mendirikan pabrik di kawasan industri hasil kerjasama Jababeka Group dan Sembcorp-Singapura ini, memutuskan memperluas usahanya.

Presiden Direktur PT RMB, Hendra, mengungkapkan, Pemerintah Jawa Tengah memiliki program link and match dengan sekolah menengah kejuruan.

"Saya yakin kualitas sumber daya manusianya mampu meningkatkan bisnis yang saat ini tengah diperluas oleh PT RMB,” ujarnya.

Berikutnya adalah PT Borine Technology Indonesia (BTI), pabrik yang memproduksi peralatan rumah tangga.

Borine meyakini bahwa kemudahan usaha di Jateng adalah salah satu faktor penentu dalam keputusan investasinya.

Lebih jauh, Direktur PT BTI, Yuan Qi juga meyakini bahwa kualitas dan karakter sumber daya manusia di Jateng memudahkan investor asing untuk memulai bisnisnya di Indonesia.

Rakhmat Kentardi dari PT Indesso Aroma (salah satu perusahaan terkemuka yang memproduksi bahan baku untuk makanan, perisa, dan fragrans) menuturkan pihaknya mengapresiasi peningkatan infrastruktur di Jawa Tengah.

Presiden Direktur KIK, Stanley Ang turut mengungkapkan pihaknya berterima kasih kepada seluruh investor atas kepercayaannya kepada Kawasan Industri Kendal dan Jawa Tengah.

"Kami juga turut mengapresiasi atas dukungan secara berkelanjutan dari Pemerintah Jawa Tengah,” kata Stanley Ang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved