Remaja 18 Tahun Nekat Gantung Diri Pakai Kain Seprei, sang Ibu Sempat Menganggap Korban Pura-pura
Seorang remaja bernama Haryono (18) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Setelah warga berdatangan, warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mondokan guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Kakek di Lampung Ditemukan Tewas Gantung Diri di dalam Warung Kosong
"Hasil pemeriksaan oleh petugas unit Reskrim Polsek Mondokan, team Inafis Polres Sragen, Pukesmas Mondokan ada bekas kerokan di bagian dada korban, lidah tergigit, ada bekas jeratan di bagian leher," terang Yuswanto.
Dia melanjutkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan dugaan kuat korban meninggal dunia murni akibat gantung diri.
Penyelidikan lebih lanjut kepada sang keluarga, keseharian korban setelah pulang merantau dari Papua sangat pendiam dan sering mengurung diri dalam kamar.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
(TribunJateng.com, Mahfira Putri Maulani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Remaja Sragen Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar, Lebih Pendiam Seusai Pulang Merantau dari Papua