Seorang Siswi SMP Dirudapaksa 10 Laki-laki di Berbagai Tempat, Berawal saat Korban Kehabisan Bensin
Seorang siswi SMP berusia 12 tahun asal Buleleng dirudapaksa oleh 10 laki-laki. Insiden tersebut berawal saat koban kehabisan bensin.
Saat itu, korban sedang pergi dari rumah mengendarai sepeda motor dengan alasan ingin mengerjakan PR di rumah temannya.
Namun, di tengah perjalanan, motor yang dikendarai mati akibat kehabisan bensin.
Korban lantas menghubungi teman dekatnya berinisial KD dan meminta tolong agar dibelikan bensin.
Bukannya datang membawa bensin, KD justru mengajak korban ke rumah temannya berinisial KJ, yang terletak di Lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng.
Disana, KD kemudian melakukan perbuatan bejatnya, dengan merudapaksa pacarnya bersama dua orang temannya bernama Berit dan Rudi, secara bergilir.
Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 23.00 WITA.
Usai merudapaksa korban, para pelaku kemudian melarang korban untuk pulang.
Mereka meminta korban yang notabenenya memiliki keterbelakangan mental, untuk menginap di kediaman milik KJ.
Hingga keesokan harinya, tepatnya pada Senin (12/10/2020) pukul 05.00 WITA, korban kembali dirudapaksa.
Kali ini dilakukan oleh sang pemilik rumah, berinisial KJ.
Bahkan, usai dirudapaksa oleh KJ, datang dua orang pria berinisial T, dan satunya lagi tidak diketahui identitasnya, yang juga memaksa korban untuk melakukan hubungan badan.
Sehingga sejak Sabtu malam, hingga Minggu pagi, korban tercatat dirudapaksa sebanyak empat kali, dengan jumlah pelaku sebanyak enam orang.
Usai dirudapaksa di rumah KJ, pada Minggu sore, korban kemudian dibawa lagi oleh tersangka Berit, Rudi dan KJ ke Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng.
Ketiga pelaku mulanya berdalih jika motor milik korban diperbaiki di sebuah bengkel yang ada di Desa Alsangker.
Setibanya di desa tersebut, ketiga pelaku rupanya mengenalkan korban kepada tersangka Wawan dan GA.