Nasib Tiga Bocah yang Hilang 12 Hari Lalu di Langkat Hingga Kini Belum Diketahui
Masdiani menceritakan, anaknya biasa bermain di area perkebunan sawit bersama anak-anak lainnya di lokasi itu
Laporan Wartawan Tribun Medan Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Masdiani, orangtua satu di antara tiga bocah yang hilang di area kebun sawit LNK, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat Medan hanya bisa terus berdoa.
Dia berharap semua bantuan yang ada dan diusahakan bisa membuat anaknya Alfisah Zahra bisa kembali.
"Saya hanya bisa berdoa dan bantuan dari pemerintah dan yang lainnya agar anak saya bisa ditemukan dalam keadaan sehat," kata Masdiani di teras rumahnya, Kamis (29/10/2020).
Masdiani menceritakan, anaknya biasa bermain di area perkebunan sawit bersama anak-anak lainnya.
Dia tidak menyangka pada Minggu (18/10/2020) akan jadi kabar duka atas kehilangan anaknya, bersama dua anak lainnya yang seumuran 7 tahun secara misterius.
Baca juga: Kakek Berusia 80 Tahun Tewas setelah Hilang Berhari-hari, Ditemukan di Dekat Lubang Harimau
"Biasanya anak-anak itu main-main di situ.
Ramai anak lainnya juga. Terakhir dapat kabar ada yang melihat mereka tiga jalan di sekitaran situ juga, tapi pas siang sudah tidak balek buat makan siang.
Mereka lihat beko-beko itu sedang gali parit," katanya.
Ketiga bocah yang hilang masing-masing, Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) yang masih duduk di kelas dua SD No 057187 Pulka.
Mereka putra-putri dari pasangan suami istri, Sarkim-Darni, Alamsyah-Masdiani dan Hartoyo-Susi yang sudah hilang selam lima hari, dan belum juga ditemukan.
Kapolsek Salapian, Iptu Sutrisno mengatakan hari ke 12 dilakukan upaya pencarian dengan menggunakan beko untuk mengeruk sejumlah titik tanah timbunan.
Baca juga: Nyaris Diratakan Alat Berat, Sosok Rambut Panjang Kulit Sawo Matang Curi Perhatian
Selain itu, pihak kepolisian sudah memberi imbauan kepada warga lain.
"Hari masih dilakukan penyisiran di 30 hektare lahan sawit sekitar lokasi korban hilang.
Kami juga sudah mengimbau warga satu-satu agar memberi tahu jika ada mengetahui ada orang tidak dikenal masuk ke desa ini," katanya.