Pria Aceh Ini Bunuh Seterunya dengan Menghujani Tikaman, Aksi Itu Disaksikan Istri Pelaku
Sebelum kabur, pelaku sempat memanggil istrinya untuk ikut bersamanya naik namun sang istri menolak karena ketakutan
Sedangkan pelaku N (30) penduduk Dusun Purwodadi, Kampung Sungaikuruk II, Seruway.
Baca juga: Sindikat Penyelundup Manusia di Balik Banyaknya Pengungsi Rohingya Tinggal di Aceh
Dugaan kuat, antara korban dengan pelaku, N sudah memiliki pertikaian sejak lama.
Pertemuan keduanya di jalan lintas antar kampung itu langsung membuat pelaku emosi dan sontak meneriaki korban.
“Sama-sama naik sepeda motor. Ketika berpapasan, pelaku langsung memutar arah dan mengejar korban,” kata sumber kepada Serambinews.com, Selasa (27/10/2020) malam.
Sumber tersebut menerangkan, pelaku yang sejak awal sudah membawa parang langsung menganiaya korban.
Tebasan senjata tajam itu seketika membuat korban roboh bersimbah darah.
“Pelakunya langsung melarikan diri setelah korban tumbang,” lanjutnya.
Tak lama berselang, Danramil 03/Seruway bersama anggota melintas di lokasi kejadian dan sempat mencoba menolong korban.
“Rombongan Danramil itu kemudian menghubungi polisi. Barulah kemudian mayatnya dibawa ke Puskesmas,” beber warga di lokasi.
Sejauh ini, polisi masih terus memburu keberadaan pelaku. Informasinya, istri pelaku berinisial S yang ditinggal kabur oleh pelaku N sudah diamankan di Polsek Seruway.
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Sungai, Kakinya Hilang Dimakan Biawak, Polisi Buru Kedua Orangtua si Bayi
Sejumlah warga yang dimintai keterangan oleh polisi menyebut, pelaku dikenal tempramental dan sehari-sehari sering menyelipkan senjata tajam di pinggangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria diduga kuat korban pembunuhan ditemukan tergeletak di pinggir jalan Dusun Kenangkung, Kampung Muka Seikuruk, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, Selasa (27/10/2020) sore.
Indikasi pembunuhan ini terlihat jelas dengan kondisi jasad korban yang penuh luka diduga akibat tusukan atau bacokan senjata tajam di bagian dada.
Luka ini menyebabkan jasad korban yang tergeletak di aspal bersimbah darah.
Identitas korban akhirnya diketahui bernama Azwar bin Saleh.