Sabtu, 4 Oktober 2025

Cerita Residivis Kalap Bacok Istri dan Mertua Karena Digugat Cerai, Nasibnya Lebih Tragis

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal mengatakan, korban yang berinisial Se (30) merupakan istri ketiga pelaku.

Editor: Hendra Gunawan
Ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Seorang residivis pembunuhan berinisial akhirnya tewas ditembus peluru polisi setelah melukai aparat yag hendak membekuknya.

Pria berinisial SDL tersebut tewas ditembak anggota Resmob Polsek Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (23/10/2020).

Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan, SDL bahkan nekat melukai wajah dan kaki seorang petugas menggunakan senjata tajam.

Karenanya, polisi pun terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku.

"Anggota melakukan upaya penangkapan namun pelaku ini melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap anggota kepolisian yang melakukan tugasnya dengan memarangi bagian muka dan kaki dari anggota kami," Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman, seperti yang diberitakan Kompas.com.

Baca juga: Duel Antar Nelayan, Aksan Tikam Nur Hasan Hingga Usus Terburai Karena Dituduh Menganiaya Temannya

Baca juga: Pembunuhan Bermotif Utang Terjadi di Cibitung Bekasi, Pelaku Pukul dan Tikam Korban Lalu Kabur

Disebutkan, SDL baru keluar dari penjara terkait kasus pembunuhan di Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Saat itu, ia menjalani vonis sembilan tahun penjara.

Ia juga sempat tercatat melakukan pembunuhan di Kalimantan.

Menurut Kepala Lapas Klas 1 Makassar Robianto, SDL merupakan narapidana yang keluar karena mendapatkan program asimilasi dari Kemenkumham karena pandemi virus corona.

"Dia asimilasi corona. Kita serahkan ke Polsek saja, kita kan tidak ada kaitannya lagi, dia mendapat asimilasi baru saja," kata Robianto, seperti yang diberitakan Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Teringat Bullying 3 Tahun Lalu, Pria Ini Nekat Tikam Temannya Sendiri saat Pesta Pernikahan

Baca juga: Amura Tikam Istri Hingga Tewas Karena Cemburu Dengar Pria Lain Menelepon

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal mengatakan, korban yang berinisial Se (30) merupakan istri ketiga pelaku.

Sementara itu, pelaku berinisial SDL nekat melakukan aksinya tersebut lantaran dendam.

"Motif dendam karena digugat cerai sama sang istri. Ini istri ketiga pelaku," kata Iqbal kepada wartawan, Jumat sore.

SDL kecewa karena selepas dari penjara bukannya diterima dalam keluarganya, istri ketiganya justru malah ingin berpisah.

Karena kalap, SDL pun dengan membabi buta menebas Se dan kedua orang tuanya Al (62) dan Sa (60) dengaparang yang dibawanya.

Baca juga: Seorang Paman Tikam Keponakan saat Belajar Daring, Pelaku Ternyata Sakit Hati pada Orangtua Korban

Baca juga: Petang Berdarah, Hanya Karena Asyik Ditelpon Pria Lain, Amura Tikam Istri Hingga Tewas

Dalam video berdurasi 4 menit yang beredar, seorang perempuan berinisial Se tampak terbaring lemas di halaman rumahnya.

Kondisi tubuhnya penuh dengan luka.

Sementara itu, saat warga yang menolong memasuki rumah korban, warga menemukan dua orang dengan kondisi yang sama.

Dua orang tua Se ditemukan terluka parah.

Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim mengatakan bahwa ketiga korban tersebut diduga telah dianiaya oleh pelaku yang tak lain adalah suami Se.

"Korban luka akibat tebasan parang. Diduga dianiaya oleh suaminya (Se)," kata Halim melalui pesan singkat, Jumat.

Korban diketahui oleh warga setelah anak Se menjerit minta tolong.

Halim menyebutkan, penemuan tiga korban penganiayaan ini bermula ketika cucu Al dan Sa mendengar Se meminta tolong.

Saat hendak menolong, cucu Al dan Sa melihat suami Se ada di depan rumah hingga akhirnya dia kembali masuk ke rumahnya untuk memanggil ibunya.

"Setelah suaminya (Se) keluar dia lihat korban semua tergeletak," kata Halim.

Halim mengatakan, suami Se melarikan diri setelah menganiaya istri dan kedua mertuanya.

Setelah korban ditemukan, mereka lantas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

SDL sendiri akhirnya mengembuskan nafas terakhir setelah meregang nyawa ditembak petugas yang berusaha menangkapnya. (Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kompas.com/Kontributor Makassar, Himawan)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved