POPULER Regional: Remaja Bunuh Diri di Depan Teman-teman | Calon Pengantin Hilang Jelang Pernikahan
Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Seorang remaja nekat gantung diri di depan teman-temannya menggunakan tali ayunan bayi.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Seorang remaja nekat gantung diri di depan teman-temannya menggunakan tali ayunan bayi.
Aksi tersebut awalnya hanya dikira main-main oleh teman-teman korban.
Sementara itu, seorang pria asal Bandung menghilang selama 18 tahun.
Ia ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di jalanan.
Seorang calon pengantin pria malah nmenghilang beberapa hari menjelang pernikahannya.
Ia diduga kabur dari rumah.
1. Remaja 17 Tahun Gantung Diri Pakai Tali Ayunan Bayi di Depan Teman-teman, Awalnya Dikira Main-main
Seorang remaja berinisial HA (17) nekat gantung diri.
Teman-teman yang menyaksikan peristiwa tersebut, awalnya mengira hanya main-main.
Mereka kemudian sadar saat HA sudah tak sadarkan diri.
Baca juga: Seorang Nelayan Hilang setelah Diterkam Buaya saat Mandi di Sungai, Korban Ditemukan Meninggal Dunia
Baca juga: Sedang Pesta Miras dan Saling Ledek hingga Tersinggung, Pria Ini Ditusuk Temannya Sendiri
Baca juga: Sempat Dikira Korban Pembunuhan, Ternyata Mayat Pria di Trenggalek Terbentur Gulungan Senar
Kejadian itu terjadi di Jalan Tanjung Ringgit, Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (19/10/2020) malam.
Kasubag Humas Polres Palopo, Iptu Edy Sulistiono mengatakan, bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi sekitar pukul 20.00 WITA.
"Iya benar, telah terjadi bunuh diri dengan cara gantung diri."
"Adapun korbannya adalah HA 17 tahun," kaya Edy, Selasa (20/10/2020).
Edy menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat korban bermain bersama empat rekannya.
Tiba-tiba, HA memasukan kepalanya pada tali ayunan bayi yang ada di rumahnya.
2. Seorang Pria Asal Bandung Hilang Selama 18 Tahun, Ditemukan Dalam Kondisi Memprihatinkan di Jalan
Kisah pilu dialami seorang pria bernama Deden yang telah hilang selama 18 tahun.
Deden ditemukan dalam kondisi kejiwaan yang terganggu.
Saat ditemukan petugas, kondisinya cukup memprihatinkan.
Sesosok pria gelandangan tak asing bagi sebagian masyarakat Kecamatan Bawang.
Rambutnya panjang berantakan, kumis dan jenggotnya tumbuh acak-acakan.

Ia kerap mondar-mandir di jalanan dan hidupnya menggelandang tanpa tujuan.
Kulit legamnya yang keriput, serta rambutnya yang beruban menegaskan, pria itu telah cukup usia.
Logat Sunda yang masih kental menunjukkan ia bukan warga lokal.
Mungkin ia berasal dari tanah Sunda.
3. Tinggal Menghitung Hari Jelang Pernikahan, Calon Pengantin Pria Menghilang, Diduga Kabur dari Rumah
Seorang calon pengantin bernama Dedi Sitoang (21) menghilang dari rumah jelang pernikahan.
Kaburnya Dedi pertama kali diketahui oleh mempelai wanita.
Saat itu, si wanita mendatangi Dedi namun Dedi tak ada di rumah.
Dedi merupakan warga Lumban Simbolon, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi.

Ini diceritakan keluarga korban yaitu Nursinda boru Sitohang (53) yang merupakan namboru (adik ayah) mempelai pria tersebut.
SeIa menyebutkan seharusnya Dedi menikah dan acara pemberkatan pernikahan (tarpasu-pasu) dengan kekasih hatinya LN pada 22 Oktober 2020 mendatang di HKBP Dolok Tapian Nauli, Resort Jumaramba.
"Jadi yang pertama tahu kalau Dedi itu kabur, calon istrinya ini di tanggal 12 Oktober lalu pagi.
Baca juga: Seorang IRT Menghilang, Sempat Kirim Pesan Minta Diselamatkan: Cepat Lapor Polisi, Ibu Takut
Baca juga: Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai, Ada Luka di Pipi dan Pelipis Korban
Calon istrinya itu enggak tahu kemana," ungkapnya saat diwawancarai tribun-medan.com Selasa (20/10/2020).
Nursinda menyebutkan bahwa keduanya telah melaksanakan martumpol (pra nikah) di gereja HKBP Dolok Tapian Nauli, Resort Jumaramba pada 4 Oktober 2020.
Ia menyebutkan bahwa pihak mempelai perempuan LN telah tinggal di rumah penatua gereja sebelum acara pernikahan yang disebut mangaluahon (salah satu cara adat menikah pada suku Batak).
Sementara Dedi tetap di rumah oppungnya.
4. Wakil Ketua DPRD Pekalongan Tewas Kecelakaan di Jalan Tol, Kedatangan Jenazah Diiringi Isak Tangis
Wakil Ketua DPRD Pekalongan Nunung Sugiantoro (40) tewas akibat kecelakaan tunggal.
Nunung sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kedatangan jenazahnya pun langsung disambut isak tangis keluarga dan kerabat.
Jenazah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Nunung Sugiantoro (40) tiba di rumah duka yang ada di Dusun Cokrah, Desa Karanggondang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/10/2020), sekitar pukul 17.06 WIB.
Jenazah Nunung dibawa menggunakan mobil jenazah dari PMI Kabupaten Sragen dengan pengawalan petugas kepolisian.
Beberapa orang juga terus menerus mengucap kalimat tahlil.
Nunung menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan Tol Solo-Ngawi di KM 542-400 jalur A.
Nunung yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pekalongan, meninggalkan seorang istri bernama Tri Khotipah dan dua anak yaitu Nevanella Maharani serta Rhiana Fella Shakila.
5. Ibu Muda Korban Pemerkosaan Ternyata Ngidam Gulai Bebek sebelum Kejadian, Suami Pergi Cari Uang
Kisah memilukan di balik kasus pemerkosaan ibu muda dan pembunuhan anaknya kian terungkap.
Sebelum jadi korban pemerkosaan, ibu muda berinisial DN yang tengah hamil ternyata ngidam nasi gulai bebek.
Sang suami pun memutuskan untuk mencari udang dan menjualnya, sementara uang hasil penjualan akan dipakai untuk memenuhi keinginan sang istri.
Ada banyak cerita di balik kisah memilukan yang terungkap atas kasus ibu muda dirudapaksa oleh SB (41) hingga gugurnya pahlawan kecil RG (10). Sementara tersangka SB sendiri kini sudah tewas, pada saat kasusnya masih dalam proses oleh pihak penyidik kepolisian.
Pada malam kejadian itu, korban DN yang sedang hamil muda (usia kandungannya sekitar 4 bulan) ngidam, ingin makan nasi gulai bebek dan sempat diutarakan kepada suaminya AY. Namun, AY malam itu berencana pergi ke sungai untuk mencari udang.
AY menyebutkan, ia butuh uang saat itu, karena Istrinya korban DN yang sekarang sedang hamil 4 bulan kepingin makan daging bebek.
Maka AY bermaksud pulang agak pagi di malam naas itu, supaya banyak dapat udang dari hasil menjalanya. Dan AY berniat hasil penjualan udang itu akan dijual, sedangkan uangnya akan dibeli gulai bebek buat istrinya.
(Tribunnews.com)