Kakek yang Selalu Telanjang saat Tebang Kopi Tewas Dibunuh, gara-gara Dianggap Banyak Omong
Temuan jasad Juwarto terjadi di sungai Desa Kepatihan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Berawal dari temuan tersebut, Satreskrim Polres Malang bergerak melakukan penyelidikan. Tanpa butuh waktu lama, petugas menangkap 2 orang pelaku dengan inisial SMR dan MSL.
"Setelah melakukan proses penyelidikan dan penyidikan selama 2 hari, akhirnya ditemukan pelaku pembunuhan,"ungkap Hendri.
Dari penangkapan itu, terungkap sebuah cerita tentang kronologi pembunuhan.
Pada tanggal 11 Oktober 2020 sekira pukul 18.00 waktu setempat, korban dan salah seorang pelaku berinisial SMR (36) pergi menuju kebun kopi.
Di lahan kopi tersebut, pelaku inisial MSL (60) telah sampai duluan.
Baca juga: Wartawan Demas Laira Tewas dengan 17 Tusukan, Ada 6 Pembunuh dengan Motif Sakit Hati
Mereka kemudian melakukan penebangan pohon kopi secara ilegal di lahan milik warga di Desa Kepatihan.
Tindakan tersebut dilakukan karena latar belakang ketidaksukaan terhadap pemerintah desa setempat.
Telinga kedua pelaku kemudian panas karena tak tahan dengan ucapan korban yang dinilai terlalu cerewet.
Selain itu, korban memilih bugil saat diajak menebang pohon kopi.
"Kemudian timbul niatan untuk menghabisi atau melakukan upaya untuk menghilangkan nyawa dari si korban," kata Hendri.
Akumulasi kekesalan itu kemudian dilampiaskan pelaku dengan memukulkan sebatang kayu kopi ke bagian tengkuk leher korban.
"Usai dipukul korban jatuh tak sadarkan diri. Mayat korban lalu diseret dan dibuang di sungai yang jaraknya 20 meter dari TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ujar Hendri.
Guna memastikan korban telah tewas, salah satu pelaku datang memastikannya.
"Pada esok hari, kedua pelaku menghampiri salah satu saksi guna membuat alibi. Tindakan itu mengelabuhi pertanyaan dari pihak keamanan karena keduanya yang terakhir bersama korban" papar Hendri.
Saat menangkap pelaku, polisi mengamankan barang bukti 2 buah gergaji. Masing-masing sepanjang 52 cm dan 42 cm.