Tersulut Emosi oleh Perkataan sang Istri, Pria Ini Aniaya Istrinya, Ibu Korban Teriak Minta Tolong
Merasa tak dihargai dan tersulut emosi oleh perkataan sang istri, seorang suami nekat menganiaya istrinya.
"Setelah dibawa ke Puskemas, kondisi korban berangsur baikan, dan dia menceritakan kronologis itu (KDRT), dan niatnya untuk melapor ke polisi," ucap tetangga tersebut.
Pelaku Emosi Terhadap sang Istri
Pelaku SRM mengaku melakukan tindakan KDRT kepada istrinya sendiri, lantaran dirinya geram dengan ucapan Suparmi.
SRM mengatakan, istrinya mengucapkan keberadaan dirinya di rumah tidak memiliki peran apa-apa.
Mendengar hal itu, SRM naik pitam.
"Dia (Suparmi) bilang, silakan saya pergi saja dari rumah karena tidak ada gunanya sebagai seorang suami di rumah," terang SRM kepada penyidik Polsek Padang Ratu, Rabu.
Baca: Amura Tikam Istri Hingga Tewas Karena Cemburu Dengar Pria Lain Menelepon
Pelaku mengaku sempat berucap hendak membunuh Suparmi.
Namun hal itu diucapkan tidak dengan sungguh-sungguh, hanya lantaran emosi sesaat saja.
"Saya hanya emosi saja dan mengancam begitu (akan membunuh korban)."
"Saya gak tahan emosi karena saya sebagai suami gak dianggap oleh dia (Suparmi)," ujar lelaki berprofesi sebagai petani itu.
Setelah melakukan tindakan KDRT terhadap Suparmi, kemudian SRM memilih untuk pergi dari rumah dan tinggal di rumah kerabatnya.
Merasa Tak Dilibatkan saat Mertua Meninggal Dunia
Diberitakan sebelumnya, SRM merasa tak dilibatkan dalam prosesi meninggalnya sang mertua.
Ia kemudian justru mengancamakan membunuh Suparmi setelah 40 hari kepergian ayah Suparmi.
Kepala Polsek Padang Ratu Kompol Muslikh mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan SRM terjadi pada, Jumat (2/10/2020).
"Korban yang tak lain adalah istri dari pelaku SRM dipukuli oleh SRM."