Merasa Tak Dihargai, Pria Ini Aniaya Istri sementara Tetangga Tidak Berani Menolong
Tetangga mengaku terkejut, karena ibu korban yang juga mertua dari pelaku sedang dalam kondisi sakit berteriak dari kamarnya
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Tetangga pelaku dan korban juga terkejut, pasangan suami itu masih sempat ribut mulut dan fisik, lantaran masih dalam kondisi berduka.
Menurut para tetangga tempat tinggal pelaku dan korban, korban baru saja kehilangan sang ayah dan ibunya yang sudah tua juga sedang dalam kondisi sakit.
Tetangga mengaku terkejut, karena ibu korban yang juga mertua dari pelaku sedang dalam kondisi sakit.
Warga mendengar teriakan ibu korban yang hanya bisa terbaring di kamarnya.
"Ibu korban itu ada di rumah. Tapi sedang sakit dan tidak bisa apa-apa. Hanya saja, waktu itu terdengar meminta tolong (karena adanya ribut-ribut pelaku dan korban)," kata salah seorang warga, Rabu.
Warga mengatakan, SRM dan Suparmi jarang terdengar cekcok mulut apalagi sampai ribut besar.
Keduanya menurut warga terasa adem-adem saja dalam berumah tangga.
Tetangga Takut Menolong
Tetangga kaget saat kejadian, mendengar teriakan Suparmi meminta tolong.
Merasa tak dihargai perannya sebagai seorang suami, SRY (44) warga Kampung Kuripan, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah, hampir habisi nyawa sang istri, Suparmi (49).
Namun begitu, tetangga tidak berani masuk karena ada pelaku SRM di dalam rumah.
Setelah pelaku keluar rumah, barulah tetangga berani masuk dan menolong Suparmi.
"Posisi korban waktu itu sudah tertidur di lantai dapurnya. Setelah itu digotong ke kamar, terus diberi pertolongan pertama oleh warga," kata salah seorang tetangga korban yang enggan disebut namanya, Rabu.
Baca: Ribuan Orang Penolak UU Cipta Kerja Masuk ke Halaman Gedung DPRD Lampung
Tak hanya itu, korban yang sudah dalam kondisi luka lecet dan lebam di badan dan wajah, kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diberi pelayanan medis.