Selasa, 30 September 2025

Cerita Nenek 70 Tahun Hilang 10 Hari Hingga Ditemukan Selamat di Dasar Jurang Temeling, Warga Heran

Wanita berusia 70 tahun ditemukan dalam keadaan selamat di dasar jurang sedalam lebih dari 50 meter di Nusa Penida, Klungkung, Bali.

Penulis: Adi Suhendi
Istimewa
Dadong Cukri saat dievakuasi dari dasar jurang Temeling sedalam 150 meter di Desa Batumadeg, Nusa Penida, Kamis (1/10/2020). 

Syukurnya saat diselamatkan keadaan dadong Cukri baik-baik saja.

Tidak ditemukan luka dan cidera bearti ditubuhnya.

Bahkan lansia itu masih bisa berbicara saat diselamatkan dan sempat melambaikan tangannya ke warga yang menyelamatkannya.

Buat heran

Warga pun sangat heran, bagaimana dadong Cukri bisa berada didasar jurang sedalam itu.

"Bekas jatuh tidak ada sama sekali. Jalan ke dasar jurang itu juga tidak ada. Secara logika, aneh nenek Cukri bisa berada di dasar jurang sedalam itu. Orang sehat saja kalau mau ke dasar jurang itu sangat sulit, kalau lansia mustahil sepertinya bisa jalan ke dasar jurang itu," kata Mustika.

Selain itu yang membuat warga heran, bagaimana bisa dadong Cukri yang sudah renta bertahan selama 10 hari didasar jurang tanpa makanan dan minuman.

Baca: Ada Peningkatan Kasus, Aceh dan Bali Diusulkan Masuk Provinsi Prioritas Penanganan Covid-19

Apalagi di dasar jurang sama sekali tidak ditemukan bekas makanan atau minuman.

Sementara dadong Cukri cukup sulit dimintai keterangan kenapa bisa berada di dasar jurang, karena sudah linglung.

"Jarak rumah Cukri dan jurang tempatnya ditemukan sekitar 2 kilometer. Tidak ada ditemukan sisa makanan atau minuman di dasar jurang, hanya ditemukan dedaunan kering sebagai alas tidur dadong Cukri. Walau bagaimana, yang penting warga kami itu bisa ditemukan dengan selamat," ungkapnya.

Haturkan Guru Piduka

Setelah ditemukan, keluarga spontan menempuh jalur niskala dengan menghaturkan guru piduka dan nasi wong-wongan, karena keluarga percaya dadong hilang disembunyikan oleh wong samar (makhluk astral).

Menurut Mustika, keluarga meyakini dadong Cukri sempat hilang karena disembunyikan wong samar (makhluk tidak kasat mata).

Apalagi dadong Cukri ditemukan di lokasi yang disakralkan masyarakat sekitar, dan tepat saat Purnama Kapat yang merupakan piodalan di Pura Hyang Pancuhan Temeling.

Pura itu tidak jauh dari lokasi ditemukannya dadong Cukri, tebing temeling yang sejak dahulu disakralkan masyarakat sekitar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan