Pilkada Solo 2020
Ditanya Ikuti Jejak Jokowi Jadikan Pilwalkot sebagai Anak Tangga Menuju Presiden, Ini Jawaban Gibran
Najwa Shihab menanyakan kepada Gibran apakah akan mengikuti jejak langkah sang ayah menjadikan jabatan wali kota sebagai bantu loncatan menuju jabatan
"Kalau dimudahkan, apa yang dimudahkan? Semua proses sudah saya lalui, semua persyaratan sudah saya penuhi, mulai proses pendaftaran, proses misalnya, fit proper test internal sudah saya lalui semua."
"Persyaratan sudah dipenuhi, tidak ada tahapan yang saya yang lompati," bebernya.
Disinggung soal rekomendasi untuk maju Pilkada, Gibran menegaskan jika hal tersebut merupakan hak dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
"Kalau rekomendasi hak ibu ketua umum, ya itu keputusan ada di ibu ketua umum," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Gibran bersama Achmad Purnomo bersaing untuk memperebutkan rekomendasi untuk bisa mencalonkan diri dalam Pilkada Solo 2020.
Baca: Bagyo Enggan Temui Gibran, Najwa Shihab: Enggak Berani Ketemu, tapi Berani Nantang Pilkada?
Ketika itu, Gibran mendaftarkan diri lewat DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, sedangkan Purnomo melalui DPC PDIP Solo.
Dalam kesempatan tersebut, putra sulung Presiden Jokowi ini juga menjelaskan terkait tingkat elektabilitasnya yang mengungguli Purnomo.
"Ketika awal 2020 sampai sebelum rekomendasi turun elektabilitas saya sudah melebihi Pak Purnomo," ujarnya.
Gibran mengaku, saat awal ingin mencalonkan diri, angka elektabilitas hanya sebesar 13 persen.
Kemudian, angka elektabilitas meningkat hampir lima kali lipat menjadi 55 persen.
"Kemudian saya berjuang mendapatkan 55 persen di bulan Juni. Ini ada prosesnya sebenarnya," kata dia.
Najwa Shihab Ungkit Omongan Masa Lalu Gibran
Najwa Shihab mengungkit kembali omongan dari Gibran pada masa lalu yang ingin terjun ke dunia politik 20 tahun lagi.
Pernyataan tersebut sebelumnya telah tayang dalam program yang sama episode Rahasia Keluarga Jokowi 12 Desember 2018 lalu.
Dalam kesempatan kala itu, Gibran sendiri mengaku tertarik dengan panggung perpolitikan.