Hujan, Driver Ojol yang Antar 14 Bungkus Ayam Geprek Tiba-tiba Dibatalkan, Uang ATM Juga Dikuras
Warga Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Semarang ini kena order fiktif berupa 14 bungkus ayam geprek senilai total Rp 315.000.
"Saya tidak sadar jadi menurut saja yang diminta penelepon," jelasnya.
Sementara masih bertanya-tanya terkait permintaan pemesan itu, Audy pergi ke panti asuhan di Jalan Giri Mukti, Tlogosari, Semarang, untuk memberikan makanan yang dibatalkan.
"Waktu itu fokus saya hanya pada makanan agar tidak sia-sia. Akhirnya saya berikan ke panti asuhan," ungkapnya.
Nomor tak bisa dihubungi
Saat akan melakukan top up saldo akun ojek online, Audy baru tersadar uang di rekeningnya ludes.
"Saya kaget, pas saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis. Saat itu saya ingin ambil uang untuk top-up," ucapnya.
Audy mencoba menghubungi pria misterius yang meneleponnya tadi, tapi nomornya sudah diblokir.
"Pendapatan setiap hari Rp 30.000 sampai Rp 70.000. Tapi pas pandemi gini pendapatan tidak menentu. Yang penting bisa kerja dan sehat terus," pungkasnya. (Kompas.com/Riska Farasonalia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditipu Order Fiktif dan Uang di ATM Ludes, Driver Ojol Ini Mengaku Ikhlas"