Kamis, 2 Oktober 2025

Seorang Pemuda Aniaya Pencari Kerang Hingga Tewas di Langkat, Pelaku Dikenal Tukang Buat Onar

Karim (60) seorang pencari kerang tradisional tewas setelah dianiaya secara brutal di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Editor: Adi Suhendi
www.grid.id
Ilustrasi jenazah 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Karim (60) seorang pencari kerang tradisional tewas setelah dianiaya secara brutal oleh Faisal (30) di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Korban dianiaya secara brutal saat sedang mencari kerang di Dusun IV, Desa Jaring Halus.

Kapolsek Secanggang, Iptu M Sebayang mengatakan pihaknya masih mendalami motif tindak pidana penganiayaan yang berujung kematian ini.

Saat ini pelaku sudah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan di Mapolsek, Minggu (20/9/2020).

"Kami masih mendalami motifnya, sementara ada unsur dendam. Soal pelaku pengguna narkotika juga masih didalami," katanya.

Baca: Dua Mahasiswi Tewas Tertimpa Mobil Avanza di Langkat, Begini Kejadiannya

Dijelaskannya, kejadian bermula pada 19 September 2020 korban berangkat melaut mencari kerang.

Setibanya di pelataran sampan, korban langsung dihampiri pelaku.

Tanpa bas basi, korban langsung dipukul dari belakang di bagian kepala.

"Korban dipukuli sekujurnya tubuhnya, dan wajah korban dipukul dengan menggunakan kayu bakau hingga terjatuh ke laut dan meninggal dunia," jelasnya.

Baca: Keunikan Wisata One Heart Hill Batu Mbelang di Langkat, Cocok untuk Menikmati Alam

Kepala Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang H Usman menceritakan bahwa korban selama ini dikenal baik.

Sebagai seorang pencari kerang tradisional korban mencari kerang dengan memakai tangan.

Dia mendapat kabar dari warga korban telah ditemukan tergeletak di pelataran dengan kondisi bersimbah darah.

"Korban ditemukan dengan sangat mengenaskan luka-luka di wajah, kami menduga dipukul pakai kayu oleh pelakunya sampai meninggal di tempat," katanya.

Baca: Banjir hingga 1,5 Meter di Langkat, Sekitar 600 Rumah Terendam

Kades menduga pelaku Faisal tega membantai korbannya karena dalam keadaan dipengaruhi obat-obatan terlarang narkotika.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved