Virus Corona
Obyek Wisata di Jabar Tetap Dibuka, Tetapi Sebaiknya Dalam 2 Minggu Ini Tidak Mengunjunginya
Warga Jakarta tidak dilarang untuk melancong ke Jawa Barat, terutama kawasan Puncak Bogor dan Pangandaran,
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Warga Jakarta tidak dilarang untuk melancong ke Jawa Barat, terutama kawasan Puncak Bogor dan Pangandaran, akan tetapi bahaya tertular covid tetap mengintip.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, setelah pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), tidak ada pembatasan khusus transportasi walaupun angka kasus COVID-19 di DKI Jakarta masih tinggi.
Pencegahan penyebaran virus di tempat wisata, kata Dedi, lebih ditekankan pada penerapan protokol kesehatan di tempat wisata dan akomodasi pendukungnya.
Semua pihak memastikan setiap kawasan wisata sudah memiliki gugus tugas penanganan COVID-19 guna meminimalisasi penyebaran virus.
Baca: Covid-19 Sudah Jangkiti 30 Juta Orang Lebih di Dunia
Setiap kawasan wisata dan akomodasinya, diwajibkan menerapkan berbagai protokol kesehatan COVID-19, mulai dari penegakan penggunaan masker, pengecekan suhu, penjagaan jarak dan alur perjalanan, hingga menyediakan lebih banyak tempat mencuci tangan.
"Kita harus waspada, terutama epicentrum kan di DKI Jakarta dan perlu antisipiasi di Jabar, khususnya terkait dengan ada kujungan wisata ke Jabar. Ini harus kita antisipasi juga terkait dengan beberapa hal tadi."
Baca: Update RSKI Pulau Galang 17 September: 276 Pasien Terkait Covid-19 Masih Dirawat
"Pak Gubernur Jabar sendiri kan ada imbauan untuk tidak berpiknin dulu dalam situasi ini dalam 14 hari ke depan, sambil kita juga menyiapkan pranata di Jabar, termasuk destinasi wisata," katanya melalui ponsel, Kamis (17/9).
Dedi tak menampik bahwa upaya untuk membatasi warga DKI Jakarta datang ke Jabar sangat sulit dilakukan.
Sebab, sejauh ini mayoritas wisatawan lokal di Jabar berasal dari provinsi tersebut dan bahkan kawasan Bodebek sendiri.
Di kawasan Puncak Bogor-Cianjur misalnya, hampir 70 persen wisatawan berasal dari Jakarta dan sekitarnya.
Baca: Tepis Kabar Terpapar Covid-19, Okky Lukman Pajang Surat Keterangan Hasil Swab
Juga wisatawan yang datang ke Pangandaran, lebih banyak yang berasal dari Jakarta dibandingkan dari Jawa Barat sendiri.
Dedi mengatakan selama ini dinas pariwisata di setiap kabupaten dan kota sudah berupaya semaksimal mungkin dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19.
Pemprov Jabar pun sudah menekankan agar jangan sampai ada klaster baru penyebaran virus di kawasan wisata.
Menurut Dedi, katanya, pelarangan warga DKI Jakarta untuk berwisata ke Jabar tidak dapat dilakukan sehingga kemungkinan penyebaran virus tetap ada.