Jumat, 3 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2020

Pernyataan Puan Berbuntut Panjang, Pasangan Mulyadi-Ali Dikabarkan Kembalikan Surat Dukungan PDIP

Waktu penyerahan SK, Januardi Sumka mengatakan, yang boleh masuk ke ruangan hanya internal partai saja.

Editor: Hendra Gunawan
ist
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi-Ali Mukhni. 

"Sebatas itu saja, bukan untuk seluruh warga Sumatera Barat. Saya rasa mis komunikasi saja," tambah Januardi Sumka.

Baca: Soal Pernyataan Puan, Arteria Dahlan Harap Masyarakat Sumbar Dapat Menahan Diri

Terkait pengembalian SK dukungan dari Bapaslon Mulyadi-Ali Mukhni, jelas Januardi Sumka, dirinya atas nama partai belum komunikasi tentang masalah itu.

Ia meminta semua pihak menunggu saja kabarnya hingga hari Minggu saat pendaftaran calon ke KPU.

"Coba ditunggu saja sampai Minggu. Isu ini benar atau tidak, yang jelas kita masih dalam pembahasan. Nanti hari Minggu semua akan jelas," ungkap Januardi Sumka.

Ia menyebut, perlu dibahas karena pihaknya ingin tahu juga persoalan sebenarnya ditambah pernyataan Ali Mukhni ke media.

"Saya lihat pagi ini ada statement Pak Ali Mukhni, makanya kita bilang kita bahas dulu karena pernyataan beliau itu ada," terang Januardi Sumka.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pembahasan lebih ke Paslon karena Ali Mukhni meminta Mulyadi, untuk mempertimbangkan pernyataan Puan tersebut.

"Artinya kita dengar hasil pembicaraan antara pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni. Pembahasan itu prioritasnya," jelasnya.

Karena statement Ali Mukhni itu, tambahnya, secara internal Januardi Sumka mengaku tidak ada masalah dengan tiga partai pengusung.

"Kalau kita partai tidak ada masalah. Kalau misalnya, hal-hal begitu, kita melihat seperti apa sih kondisi sebenarnya. Biarlah paslon dulu yang membahas," ucap Januardi Sumka.

Permalukan Diri

Analis Politik Sekaligus Direktur Esksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Puan menyinggung masyarakat Sumatra Barat akibat ucapannya yang menyebut agar Sumatra Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

"Komentar Puan jelas merugikan citranya sendiri, bagaimana pun ucapan ini dapat dipastikan membuat orang Minang tersinggung, makin resisten, makin tak empati terhadap cucu Praklamotor ini," ungkap Pangi kepada Tribunnews.com melalaui keterangan tertulis, Jumat (4/9/2020).

Soal empat anggota keluarga Presiden Jokowi meramaikan Pilkada 2020, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyebutnya fenomena baru dalam varian politik dinasti di Indonesia, di mana untuk pertama kalinya, keluarga presiden yang masih menjabat ikut serta dalam perhelatan kontestasi elektoral, Rabu (15/1/2020).
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago (Dokumen Pribadi)

Pangi mengungkapkan, meski Puan adalah cucu tokoh Proklamator Ir Soekarno, tak ada jaminan bagi Puan memahami sejarah Pancasila dan kontribusi pendiri bangsa termasuk orang Minang.

"Hampir separuh dari saham pendirian Negara Republik Indonesia ini, kita berani mengatakan adalah kontribusi nyata orang Minang, itu harus ditegaskan kembali dan Puan harus paham soal ini," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved