Tumpukan Koin Kuno Ditemukan Terbungkus Kain Putih Dekat Pusara Pengawal Ulee Balang di Pidie Jaya
Warga Gampong Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh dihebohkan dengan temuan ratusan uang koin kuno.
Beberapa diserahkan untuk diteliti
Kepada Serambinews.com, Tgk Munawir sebagai mantan kepala desa dan saat ini menjadi pengurus keagamaan di desa itu menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan, uang koin kuno tersebut keluaran sekitar tahun 1873.
Baca: Kerangka Misterius Ditemukan Bersama 4 Koin Kuno di Bogor, Arkeolog Turun Tangan Lakukan Penelitian
“Setelah dibersihan, tertera pada uang koin tahun 1873, 1883,” katanya kepada Serambinews.com, Kamis (3/9/2020).
Tgk Munawir menerangkan, uang yang ditemukan telah diserahkan kepada ahli waris, bernama Usman Ali (60), karena penemuan uang koin kuno berada di lingkungan kebun keluarga Usman Ali.
“Uang koin kuno telah diberikan kepada ahli waris, karena penemuannya pada kebun keluarga ahli waris," kata imam masjid.
"Jika ditemukan pada tempat umum, boleh jadi uang itu akan kami amankan, namun karena penemuan berada pada lokasi kebun keluarga salah satu warga, maka kami serahkan sepenuhnya kepada yang berhak,” tambahnya.
Baca: Kronologi Ibu Kubur Hidup-hidup Bayi yang Baru Dilahirkannya di Aceh, Bermula Saat Tepergok Anak
Keempat penggali kubur yang bernama Bukhari, Rusli, Imran serta Abdullah, awalnya mengerjakan pengalian kubur seperti biasanya.
Namun, beberapa saat dilakukan pengalian, terdengar suara seperti besi berlaga dengan besi pada kedalaman satu meter.
Heran dengan asal suara, penggali kubur melanjutkan proses penggalian dan menemukan bungkusan besar.
Melihat ada keanehan dengan bungkusan yang terkubur, mereka mengangkat bungkusan ke permukaan lalu membukanya.
Baca: Bayi Hasil Hubungan Gelap di Aceh Dikubur Hidup-Hidup, Meninggal Saat Dibawa ke Rumah Sakit
Ternyata yang mereka lihat adalah tumpukan uang koin kuno yang disebut uang Kerajaan Inggris tahun 1873 sampai 1883 setelah dilakukan pembersihan.
Penemuan uang koin kuno yang disebut dari Kerajaan Inggris dengan cepat menyebar.
Bagai kabar dibawa angin, warga mulai beramsumsi uang tersebut sengaja dikubur ketika terjadi perang di Aceh.
Tgk Munawir sebagai saksi penemuan koin kuno, menjelaskan perihal penemuan benda langka, yakni setelah dilakukan pengecekan pada uang tertulis Queen Victoria tahun 1883, British Lorth Borneo tahun 1880, One Cent tahun 1873, Peso 2 T Erado tahun 1891.
Namun, banyak juga koin yang sulit untuk dibaca, karena telah lama terkubur, Tgk Munawir menjelaskan beberapa koin telah diberikan pada Dinas Pendidikan (Disdik) Pidie Jaya untuk diteliti.