PUPR Tata Mandalika Demi Pelaksanaan MotoGP 2021
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur kawasan strategis pariwisata Nlnasional (KSPN) Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia.
Ini sejalan juga dengan rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021, sekaligus upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu.
Baik itu penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (4/9/2020).
Baca: Daftar Tempat Wisata di Lombok untuk Nikmati Pesona Alam
Basuki menjelaskan, prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional.
Sementara itu, dukungan Kementerian PUPR di Mandalika di antaranya meliputi konektivitas, pengendali banjir serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata.
Kemudian, di bidang konetivitas Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan pembangunan jalan akses bypass Bandara International Lombok (BIL).
Pembangunan itu dengan typical desain overpass yang dibangun pada awal tahun 2020 dengan total panjang 17,4 kilometer yang terdiri dari 4 jalur dan lebar 50 meter dengan 2 jalur cepat dan 2 jalur lambat.
"Kegiatan terdiri dari 2 paket dan akan mulai pelaksanaan konstruksi pada pekan kedua September 2020 dengan Skema MYC," kata Basuki.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan ruas Jalan Tana Awu Sengkol sepanjang 5 kilometer dan ruas Jalan Sengkol Kuta sejauh 10 kilometer.
Dengan adanya ruas jalan ini, dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari BIL menuju Mandalika yang sebelumnya memakan waktu 40 menit perjalanan, menjadi hanya 15 menit waktu tempuh perjalanan saja.
Kementerian PUPR, lanjut Basuki, melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Ditjen Sumber Daya Air tengah membangun saluran pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km.
Progres fisik pembangunan saluran pengendali banjir KEK Mandalika saat ini mencapai 51,25 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020.
"Anggaran pembangunan pengendali banjir ini Rp 75 miliar," pungkasnya.