Selasa, 30 September 2025

Persatuan Penyandang Disabilitas NTB Dapat Inventaris 'Kantor Baru' dari Kapolda

Asim menuturkan Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal juga enjoy saja duduk di kursi yang reyot.

HandOut/Istimewa
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal menyambangi pengurus Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). 

"Awalnya kami buat kampanye Inpres Nomor 6/2020 itu, untuk pencegahan covid, kami buat video. Dan video itu yang mungkin Pak Iqbal dan jajaran polda merasa tergugah. Seorang penyandang bisa berbuat seperti saudara-saudaranya yang nondisabiltas," ucap Asim.

"Acara ini natural sekali, tidak ada diatur. Berulang kali saya tanya, ini dalam rangka apa, tema apa, pihak kepolisian nggak beritahu kami. Hanya info saja Bapak mau berkunjung ke kantor PPDI, sehingga kami kebingungan penyambutannya kayak apa. Jadi kami nggak ada mempersiapkan protokol, MC, atau apa. Dan juga, beliau juga enjoy saja duduk di kursi yang reyot, nggak tanggung-tanggung. Tidak kayak pejabat lain harus pake kursi busa, disambut meriah, macem-macem. Ini yang jadi nilai tambah dari kami," sambung Asim.

Asim kemudian menerangkan Irjen Iqbal akan membantu pembuatan sim khusus untuk penyandang disabilitas berkendara. Asim juga diberi pesan oleh Irjen Iqbal untuk selalu mengkampanyekan protokol kesehatan.

"Mungkin untuk sementara kerja sama yang tadi disampaikan ini untuk komunitas kami dari Dirlantasnya sudah menyiapkan namanya sim B, mungkin juga Kabidkum kita sudah didampingi ketika ada penyandang disabilitas dengan kasus hukum. Jadi kerja samanya begitu. Yang tadi ditekankan, kami ini PPDI mendukung Bapak Kapolda dalam rangka pencegahan COVID-19. Kami bertekad menyosialisasikan ke penyandang disabilitas agar mematuhi protokol kesehatan yang dituangkan, dijalankan Inpres 6/2020," tandas Asim.

Sementara itu, Irjen Iqbal mengaku terkejut dengan semangat para disabilitas yang tergabung di PPDI NTB. Di masa pandemi ini, para penyandang disabilitas terus bekerja.

Irjen Iqbal menyebut, berdasarkan informasi PPDI yang bersumber dari data Dinas Sosial NTB tahun 2018, ada sebanyak 23 ribu penyandang disabilitas.

"Saya terkejut mendengar mereka bekerja semua. Tidak ada yang berpangku tangan, mereka ada yang PNS, peagawai swasta. Dari 23 penyandang disabilitas di NTB, mayoritas bekerja semua," kata Irjen Iqbal.

Irjen Iqbal mengaku kagum dengan kegigihan para penyandang disabilitas di NTB. Irjen Iqbal mengatakan tak sedikit pihak yang memarginalkan penyandang disabilitas, namun stigma itu tak menyurutkan semangat para penyandang disabilitas berkarya.

"Mereka terharu (dikunjungi), terus juga semangat karena tidak sedikit orang-orang yang 'memarginalkan' mereka, tapi dengan itu juga menyulut semangat mereka untuk terus berkarya. Mereka kan punya kendraan khusus misalnya sepeda motor roda tiga, kami sudah bantu untuk semuanya harus punya SIM khusus," kata Irjen Iqbal.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan