Bupati Muratara: Bukan Sumur di Lokasi Tambang yang Meledak, Tapi Tempat Penampungan Minyak Terbakar
Syarif memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan lokasi kebakaran juga cukup jauh dari rumah penduduk.
"Memang sudah ditutup, tapi aktivitasnya terus dilakukan, masih ngebor," kata warga, Darmadi usai mengantar surat tembusan ke kantor DPRD Muratara, Jumat (14/8/2020).
Darmadi bersama warga lainnya Edi dan Teguh mengaku resah dengan aktivitas tambang minyak ilegal itu karena mengeluarkan gas.
Selain itu, warga juga khawatir di lokasi pengeboran minyak terjadi ledakan atau kebakaran hebat.
Baca: 5 Penambang Tewas Tertimbun Longsor Tambang Ilegal di Kotabaru, Seorang Masih Dicari
"Belum ada ketegasan, kalau itu meledak bisa banyak korban jiwa, kemudian rumah-rumah yang ada di sekitar situ bagaimana," kata warga, Teguh.
Menurut dia, sampai sekarang bau gas menyengat dari lokasi tambang minyak itu masih tercium hingga radius 200 meter.
"Aktivitas itu ilegal, pastilah pengeboran minyaknya tidak sesuai standar, bisa bahaya, kalau ditanya resah atau tidak, kami sangat resah," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Kebakaran di Lokasi Tambang Minyak Ilegal Muratara, Sudah Ditutup Masih Juga Beroperasi