Selasa, 7 Oktober 2025

Seorang Petani Bawang Tewas Dibunuh Pakai Celurit, Pelaku Cemburu Keponakan Korban Ganggu Istrinya

Seorang petani bawang tewas dibunuh oleh pria berusia 36 tahun. Korban meninggal akibat luka sabetan celurit di bagian kepala dan tubuhnya.

Editor: Miftah
kantipurnetwork.com
Ilustrasi- Seorang petani bawang tewas dibunuh oleh pria berusia 36 tahun. Korban meninggal akibat luka sabetan celurit di bagian kepala dan tubuhnya. 

Berdasarkan informasi yang pihaknya terima, terjadinya penganiayaan tersebut diduga karena asmara.

Konfliknya, bermula dari keponakan korban (Dayat) yang diduga mengganggu istri tersangka.

Lantaran geram dan tidak terima istrinya diganggu, akhirnya tersangka mendatangi Dayat sewaktu menyiram bawang di lahan pertanian milik pamannya.

"Saat pelaku ini datang ke sawah, Dayat langsung disuruh lari oleh korban. Sedangkan korban tidak lari, karena dia menyangka tidak akan mungkin pelaku mau membunuh dirinya karena masih memiliki ikatan keluarga," kata Brigadir Andika Pramono.

Namun tak disangka, pelaku justru masih tega menganiaya paman Dayat (Mustaji) menggunakan sebilah celurit, karena diduga telah melindungi Dayat yang disuruh melarikan diri.

Kata Brigadir Andika Pramono, usai dianiaya, korban menghembuskan napas terakhirnya di lahan pertanian bawang milik korban.

(Surya.co.id/Kuswanto Ferdian)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bermula Dari Cemburu, Pria di Pamekasan Bacok Kerabatnya Sendiri Hingga Tewas

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved