Sabtu, 4 Oktober 2025

Nyaris Duel, Haeruddin Bawa Parang, Putranya Menenteng Ketapel dan Anak Panah di Tangan

Mendengar nada keras sang ayah, AD pun mengamuk dan melempar kursi plastik warna hijau ke luar rumah hingga pecah.

Editor: Dewi Agustina
Polres Pelabuhan Makassar
Suasana saat UPCR Angngaru Polres Pelabuhan Makassar mengamankan lokasi pertikaian ayah dan anak di Jl Sabutung, Makassar, Rabu (2682020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Haeruddin (58) dan anaknya AD (35) nyaris terlibat duel di Jl Sabutung baru, Makassar, Selasa malam.

Bukan dengan tangan kosong, keduanya siap berduel berbekal senjata tajam. Sang ayah Haeruddin bersiap dengan sebilah parangnya dan anaknya bersiap dengan ketapel dan tiga anak panahnya.

Beruntung, Tim UPRC Angngaru Polres Pelabuhan tiba di lokasi menenangkan keduanya.

Bermula saat tim yang dipimpin Aipda Sulaiman melakukan patroli rutin pencegahan aksi premanisme dan kejahatan jalanan.

Saat sedang memantau keamanan dan ketertiban warga di wilayah hukum Polres Pelabuhan Makassar, Danru Tim UPRC Angngaru Bripka Ilham Halim mendapatkan informasi adanya perkelahian menggunakan busur dan parang di Jl Sabutung baru.

Saat tiba di lokasi, perkelahian itu rupanya melibatkan Haeruddin dan anaknya AD.

Suasana saat UPCR Angngaru Polres Pelabuhan Makassar mengamankan lokasi pertikaian ayah dan anak di Jl Sabutung, Makassar, Rabu (2682020) malam.
Suasana saat UPCR Angngaru Polres Pelabuhan Makassar mengamankan lokasi pertikaian ayah dan anak di Jl Sabutung, Makassar, Rabu (2682020) malam. (Polres Pelabuhan Makassar)

"UPRC Angngaru mendatangi TKP yang dimaksud dan saat tiba, langsung mengamankan pelaku AD yang menguasai busur dan anak panah dan hendak digunakan melakukan pembusuran terhadap orang tuanya sendiri (Haeruddin)," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Makassar Iptu Asfada, Rabu (26/8/2020) pagi.

Lalu apa penyebab pertikaian yang melibatkan ayah dan anak itu?

Iptu Asfada menjelaskan, kejadiannya bermula pada pukul 23.30 Wita. Sang anak AD hendak meminjam motor ayahnya Haeruddin, untuk dikendarai ke Pangkep.

Namun, Haeruddin, enggan memberikan motornya dan tidak mengizinkan putranya AD pergi tengah malam.

Baca: Duel Maut 2 Keluarga gegara Saingan Warung di Lampung, Kakak Beradik Tewas

"Ini sang anak (SD) mau ke Pangkep, tapi karena tengah malam, ayahnya (Haeruddin) tidak mengizinkan, dan meminta si AD agar pergi subuh saja," ungkap Asfada.

Namun, jawaban Haeruddin, tidak diterima oleh AD. Dia tetap ngotot pergi.

AD kian emosi kala mendapati adiknya AN, pulang tengah malam.

"Ini AD bertanya, kamu dari mana? dijawab oleh ibunya Dg Salo bilang dari online shop jual pakaian," ujar Asfada.

Sang ayah, Haeruddin, lanjut Asfada, menimpali dengan nada keras.

"Kalau kamu mau pukul adekmu, saya kamu pukul," ucap Haeruddin seperti ditirukan Asfada.

Mendengar nada keras sang ayah, AD pun mengamuk dan melempar kursi plastik warna hijau ke luar rumah hingga pecah.

Melihat amukan sang anak AD, Haeruddin pun bergegas mengambil sebilah parang di atas lemarinya. Namun, dicegat oleh istrinya Dg Salo.

Haeruddin pun diajak sang istri Dg Salo ke luar rumah untuk menghindari perkelahian dengan anaknya AD.

Saat di luar rumah, AD menyusul dengan menenteng ketapel lengkap dengan tiga anak panahnya.

AD pun meminta parang yang ditenteng Haeruddin dan di saat yang bersamaan Tim UPRC Angngaru tiba di lokasi.

AD dan barang bukti ketapel serta anak panah dan sebilah parang yang ditemukan akhirnya dibawa ke Polres Pelabuban Makassar. (Tribun-Timur/Muslimin Emba)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Perkelahian Ayah dan Anak Hampir Terjadi di Sabutung Makassar, Parang dan Busur Siap di Tangan

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved