Gegara Tukar Ranjang, Pasien Dikira Meninggal, Suami Sudah Doakan 'Jenazah' dan Liang Kubur Digali
Pihak keluarga pun sudah menyiapkan segalanya, mulai dari mendoakan jenazah hingga menggali liang kubur.
Tujuannya, agar ranjang pasien S mendapatkan sudut pandang yang lebih baik dari kamera pengawas yang dipasang di ruangan isolasi itu.
Ini karena kondisi dan keterbatasan akses di ruang isolasi.
"Akses ruang isolasi kan terbatas. Perawat juga harus pakai APD level tiga," kata dia.
Sayangnya, menurut Herya, pemindahan posisi ranjang itu tak dicatat dalam rekam medis pasien.
Saat pergantian tugas jaga, perawat yang bertugas tak menyadari pemindahan itu.
Baca: Tukang Servis AC Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar, Tetangga Sebut Korban Ditinggal Anak dan Istri
Pada Senin, kondisi pasien S memburuk dan dinyatakan meningaal.
Petugas jaga yang baru mengira pasien yang meninggal itu merupakan H.
"Kesalahan kami waktu dipindahkan tempat itu tidak tercatat di rekam medisnya," jelas Herya.
Pihak rumah sakit mengaku sudah meminta maaf kepada keluarga Harnanik.
Lalu, untuk hasil tes uji swab Harnanik masih belum keluar.
"Swab tanggal 17 (Agustus), hasilnya belum kami terima," kata Herya. (Kompas.com/M Agus Fauzul Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Harnanik, Terlanjur Disiapkan Liang Kubur dan Didoakan Suami, Ternyata Masih Hidup"