Bekerja 24 Jam hingga Takut Tertular, Cerita Penggali Kubur Makamkan 1.500 Jenazah dari Awal Pandemi
Munaji, seorang penggali makam di tempat pemakaman umum ( TPU) Keputih, Kota Surabaya, mengaku telah menguburkan lebih kurang 800 jenazah
"Puncaknya memang bulan Mei ya, waktu itu paling banyak 32 jenazah sehari. Kemudian mulai turun lagi sejak Juni dan Juli antara 5-10 jenazah. Sekarang naik lagi jadi 15-20 jenazah," kata Nadi.
Petugas biasanya mulai menggali lubang makam pada pagi hari.
Sedangkan jenazah yang dikirim per hari jumlahnya tak menentu.
Hal itu menyebabkan ia bersama petugas lain diharuskan bekerja sejak pagi hingga malam hari.
"Informasi jumlah jenazah memang biasanya malam. Nah besok paginya kami mulai menggali makam. Tapi sering juga siang, sore atau malam, ada lagi jenazah yang datang," kata Nadi.
(Wartakota/Kompas.com/Kontributor Palembang, Aji YK Putra)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepenggal Cerita Penggali Makam Khusus Covid-19 di Surabaya: Ini Nyata, Sudah 1.500 Jenazah Dikuburkan"
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Petugas Penggali Makam TPU Pondok Ranggon Makamkan 15-20 Jenazah Terpapar Covid-19 Setiap Harinya