Melompat ke Dalam Sungai, Jasad Perempuan Pencari Kerang Ditemukan di Kedalaman 4 Meter
Korban ditemukan di kedalaman air mencapai 4 meter, setelah warga melakukan penyelaman di lokasi awal tempat korban hilang.
Laporan Wartawan Serambi, Sa’dul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH – Cut Laila (38), warga Desa Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat ditemukan meninggal dunia di kedalaman Krueng Meureubo, Sabtu (15/8/2020).
Korban yang sehari-hari mencari kerang itu sebelumnya hilang dan tenggelam dalam arus Krueng Meureubo usai melompat dari sampan miliknya ke sungai pada Jumat (14/8/2020) sore.
Korban ditemukan di kedalaman air mencapai 4 meter, setelah warga melakukan penyelaman di lokasi awal tempat korban hilang.
Sementara tim pencari yang lainnya juga melakukan pencarian pada titik berbeda yang mereka curigai.
Korban ditemukan oleh warga setelah melakukan pencarian sejak Jumat sekitar pukul 15.00 WIB, dan pada Sabtu sekitar pukul 15.45 WIB jasad korban ditemukan di lokasi ia pertama kali melompat ke sungai.
Baca: Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas, Tersangkut di Alang-alang
"Korban telah berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 24 jam lebih, di Krueng Meureubo, kawasan Desa Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo," kata Keuchik Ujong Drien kepada Serambinews.com, Sabtu (15/8/2020).
Pencarian tersebut melibatkan tim gabungan dari unsur SAR Meulaboh, BPBD, TNI, Polri, dan RAPI.
Sementara warga Desa Ujong Drien juga dengan kompak melakukan pencarian dan yakin bahwa korban masih pada posisi yang bersangkutan hilang.
Sementara itu, Salfajar (45), suami korban mengungkapkan, daerah tersebut merupakan kawasan tempat mereka biasanya mencari kerang selama ini.
Baca: Warga Amerika Tenggelam di Perairan Ambon, Bakamla RI Kerahkan RIB-608 Lakukan Pencarian
Sekitar satu bulan terakhir, mereka tidak lagi mencari kerang di daerah tersebut.
Namun pada Jumat kemarin, ia dan istrinya kembali datang ke lokasi itu untuk mencari kerang.
"Saat sampai di lokasi itu, tepat ketika saya mengikat boat, lantas istri saya melompat ke dalam air. Kemungkinan ia mengira air masih dangkal seperti dulu, namun tidak disangka dia tidak kunjung muncul lagi," ucap Salfajar dengan mimik sedih.
Saat melihat istrinya tidak kunjung muncul, Salfajar mengaku sempat berusaha mencarinya sendiri namun tetap tidak menemukan keberadaan korban.

"Karena belum juga ketemu, saya kemudian berteriak minta tolong kepada warga lainnya untuk ikut membantu mencari istri saya," ungkapnya.