Selasa, 30 September 2025

Fakta Mahasiswi S2 Tewas dalam Kondisi Hamil, Dibunuh Pacar Lalu Digantung agar Dikira Bunuh Diri

LNS ditemukan di rumah R daerah Jalan Arofah II, BTN Royal, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, 25 Juli 2020.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Daryono
Pixabay
ILUSTRASI gantung diri. 

Orangtua R memintanya pulang ke Janapria, Lombok Tengah.

R kembali meminta izin kepada pacarnya untuk pergi namun kembali ditolak.

Bahkan korban mengancam dengan anak panah hingga membuat tersangka tak tahan.

"Orangtua pelaku menelepon sebanyak tiga kali. Tiga kali juga tersangka R meminta izin kepada korban untuk pulang ke Janapria," terang Artanto.

"Karena tetap tidak diizinkan oleh korban, tersangka menjadi kesal dan capek ketika korban mengancam dengan anak panah," paparnya.

3. Nekat bunuh

R yang naik pitam meminta pacarnya untuk tidak macam-macam.

Ia kemudian mencekik leher pacarnya hingga jatuh ke karpet dan tewas.

LNS meninggal dunia pada Kamis malam pukul 19.30 WITA.

Baca: Gantung Jasad Suami agar Dikira Bunuh Diri, Istri di Bengkulu Jadi Dalang Kematian Suaminya

4. Gantung korban untuk hilangkan jejak

Setelah LNS tewas, R memandangi tubuh kekasihnya yang sudah tak bernyawa itu.

Ia pun termenung hingga timbul niat untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu dengan cara menggantung tubuh pacarnya.

R kemudian keluar rumah lewat jendela dan pergi ke daerah Jempong untuk membeli tali.

Setelah kembali ke rumah, R langsung mengambil kursi di ruang makan.

Dengan naik kursi itu, ia menjebol ventilasi tembok dapur lalu menggantung jenazah pacarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved