Minggu, 5 Oktober 2025

Sakit Hati Kulkasnya Disita Gara-gara Telat Bayar Kredit HP, Seorang Pria Bobol Rumah Tetangga

Seorang pria nekat membobol rumah tetangga. Aksinya dilakukan lantaran pelaku sakit hati kulkasnya disita korban karena telat bayar kredit HP.

Editor: Miftah
wytv.com
Ilustrasi- Seorang pria nekat membobol rumah tetangga. Aksinya dilakukan lantaran pelaku sakit hati kulkasnya disita korban karena telat bayar kredit HP. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria nekat membobol rumah tetangga.

Aksinya dilakukan lantaran pelaku sakit hati.

Korban ternyata menyita kulkas pelaku gara-gara pelaku telat membayar kredit HP.

Warga Jalan Panduk IV, Surabaya nekat membobol rumah tetangganya sendiri lantaran sakit hati gara-gara masalah kredit handphone.

Tersangka Sugeng sakit hati lantaran tetangganya Yusminah menyita kulkasnya gara-gara telat membayar kredit handphone.

Berniat balas dendam, Sugeng membobol rumah Yusminah dibantu oleh rekannya, Dian.

"Otak pencuriannya Sugeng. Dia sakit hati dengan korban karena masalah kredit HP. Karena telat bayar, korban mengambil kulkas tersangka," kata Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Kristiyan Beorbel Martino, Kamis, (13/8/2020).

Dari sana, tersangka Sugeng mengajak Dian membobol rumah korban.

Baca: Pelaku Pencurian 9 Ternak Ditangkap, Korban Tuntut Hukuman Setimpal: Ganti Rugi, Balikin Kerbaunya

Baca: 5 Pelaku Pencurian 9 Kerbau Berhasil Ditangkap, Korban Menuntut Hukuman Setimpal & Minta Ganti Rugi

Baca: Serang Polisi Pakai Semurai, Pelaku Pencurian Tewas Ditembak di Pekanbaru

Kebetulan saat itu korban baru mendapat arisan dan sedang pulang ke Malang.

"Dian masuk rumah korban melalui atap, kemudian merusak ventilasi menggunakan linggis lalu masuk kamar," bebernya.

Di dalam kamar, tersangka Dian mengambil uang korban Rp 18 juta yang ada di dalam tas dan sebuah laptop.

Sementara, Sugeng bertugas mengawasi dari luar saat Dian beraksi.

Tersangka Dian Yusak Santoso mengaku telah mencuri laptop dan dijual dengan cara online laku Rp 1 juta.

"Pak Sugeng saya kasih Rp 5 juta. Sisanya tak buat usaha di Jogja dan senang-senang," kata Dian.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved