Jumat, 3 Oktober 2025

Dinilai Coreng Kebhinnekaan hingga Pelaku Diamankan, Ini Fakta Pengeroyokan Acara Midodareni di Solo

Fakta pengeroyokan saat acara midodareni di Solo. Dinilai coreng kebhinnekaan hingg pelaku kini diamankan.

Editor: ninda iswara
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Pelaku penyerangan saat adanya pernikahan keluarga Umar Assegaf di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo saat gelar perkara di Mapolresta, Selasa (11/8/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan kali ini terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah.

Aksi tersebut diwarnai pengeroyokan dan perusakan hingga memakan korban.

Peristiwa pengeroyokan ini terjadi di wilayah Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Kejadian berlangsung pada Sabtu (8/8/2020) malam.

Pengeroyokan dan penyerangan ini menyebabkan tiga orang terluka.

Polisi pun langsung mengusut kasus pengeroyokan dan penyerangan di Pasar Kliwon, Solo.

 Pembubaran Paksa Midodareni di Solo, Walkot Rudy Berharap Insiden Tak Terulang Lagi, Beri Pesan Ini

 Kronologi Lengkap Penyerangan saat Midodareni di Solo, Berawal dari Teriakan Keras di Luar Rumah

Perwakilan pihak keluarga, Memed saat berada di Mapolresta Solo guna membuat laporan kepolisian aksi pengeroyokan, Senin (10/8/2020).
Perwakilan pihak keluarga, Memed saat berada di Mapolresta Solo guna membuat laporan kepolisian aksi pengeroyokan, Senin (10/8/2020). (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI)

Setelah diusut oleh pihak kepolisian, lima pelaku pengeroyokan dan penyerangan akhirnya diamankan.

Memed, perwakilan keluarga Assegaf bin Juhri meceritakan jika malam itu adik perempuannya yang menjalani prosesi midodareni.

Setelah prosesi midodareni selesai, acara dilanjutkan dengan makan bersama keluarga.

Memed menyebut acara tersebut tertutup dengan alasan acara internal keluarga.

HALAMAN SELANJUTNYA =======>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved