Jumat, 3 Oktober 2025

Sehari Sebelum Meninggal, Kondisi Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Drop

Pada 27 Juli lalu, Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani sempat mengumumkan melalui Instagramnya bahwa ia dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

istimewa/by Banjarmain Post/HUMAS PEMKO BANJARBARU
Wali Kota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani, saat mengikuti Webinar Inovasi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19 dan meminta kepala sekolah di bawah kewenangan Disdik Kota Banjarbaru supaya memberi edukasi kepada siswa tentang protokol kesehatan, Senin (20/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) setelah sebelumnya dinyatakan terpapar positif virus corona (Covid-19).

Kepala BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie menerangkan, Wali Kota Nadjmi Adhani meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin pada pukul 02.30 Wita.

“Innalillahiwainnailaihi rojiun, elah meninggal dunia bapak Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, pukul 02.30 Wita di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Semoga beliau husnul khatimah,” ujarnya, seperti dilaporkan Banjarmasin Post.

Nadjmi Adhani sebelumnya telah dirawat selama dua pekan untuk menjalani perawatan virus corona.

Pada 27 Juli lalu, ia sempat mengumumkan ke publik melalui akun Instagram pribadinya saat dinyatakan positif terpapar virus corona.

"Hari ini saya beserta ibu berdasarkan hasil swab, terkonfirmasi positif covid-19, untuk itu ulun meminta doa untuk kesembuhan kami agar diberi kekuatan, kemudahan dalam berobat," ucap Nadjmi dengan mengenakan akat bantu ventilator dalam video itu.

Baca: Kabar Duka, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Dunia Terpapar Corona

Baca: Tertular Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Dunia

Namun demikian, kondisnya selama dua minggu menjalani perawatan itu belum juga lekas membaik.

Sehari sebelumnya pada Minggu (9/8/2020) siang, kondisi Wali Kota Banjarbaru sempat tidak stabil.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza, mengatakan kondisi Wali Kota Nadjmi sempat menurun dan harus menggunakan alat bantu ventilator untuk proses pernapasannya.

Ia mengalami sesak napas hingga saturasi oksigennya sempat turun ke 40 persen. Padahal, saturasi oksigen normal adalah 95-100 persen.

Kabag Humas Pemkot Banjarbaru, Dedi Sutoyo, juga membenarkan kondisi tersebut.

"Mohon doanya, kondisi beliau sempat menurun," tulisnya singkat, Minggu (9/8/2020).

Kondisinya tak membaik hingga dinyatakan meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) dinihari.

Baca: Sekda Pemkot Banjarbaru dan 3 Kepala Dinas Positif Covid-19, Kondisi Keempatnya Stabil

Baca: Aplikasi Siharat Solusi Atasi Masalah di Banjarbaru Mulai Dari Kejahatan Hingga Pasang Regulator

Pesan ke Warganya

Saat mengumumkan dirinya positif terpapar virus corona, Wali Kota Nadjmi sempat berpesan ke warganya untuk selalu menjalankan protokol kesehatan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved