Fetish Kain Jarik
Fakta Penangkapan Gilang 'Bungkus': Pulang Kampung di Kalimantan hingga Kelainan Sejak Kecil
Gilang 'Bungkus' Pelaku pelecehan seksual fetish jarik akhirnya berhasil ditangkap polisi.
"Ada ketertarikan seksual dengan sesama jenis dan merasa tertarik dengan pembungkusan dari kepala sampai kaki," tambahnya.
Sejak memasuki bangku kuliah, Gilang mulai melakukan aksinya dengan memperdaya teman-temannya untuk membungkus diri dan menuruti keinginannya.
Pihak keluarga baru tahu jika Gilang mempunyai kelainan itu semenjak kuliah.
Baca: 2 Kasus Pelecehan Seksual Berkedok Riset, Gilang Bungkus Jarik dan Dosen BA Swinger
3 Orang Melapor
Pasca viralnya utas korban yang buka suara, sedikitnya polisi kini menerima tiga laporan terkait kasus itu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan tiga korban yang melapor tersebut berjenis kelamin laki-laki.
"Tiga tiganya pelapor laki-laki," kata dia, dilaporkan Surya.co.id.
Polisi telah memeriksa korban dan lima saksi dalam kasus ini.
Kasus tersebut ditangani oleh Polrestabes Surabaya
Setelah diamankan oleh kepolisian Kapuas, Gilang lalu dibawa ke Surabaya setelah sebelumnya menjalani rapid test dengan hasil non reaktif.
Baca: Kata Psikolog soal Gilang, Ragu Alami Fetish Kain Jarik, Kemungkinan Ada Penyimpangan Lain
Di-DO dari Unair
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya secara resmi mengeluarkan atau melakukan drop out (DO) kepada Gilang.
Gilang sebelumnya merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan laporan-laporan yang diterima pihak Unair.
Suko Widodo menyebut, kebijakan itu merupakan keputusan langsung Rektor Unair, Mohammad Nasih.
"Akhirnya Pak Rektor memutuskan yang bersangkutan dikeluarkan atau di drop out (DO)" kata Suko.
(Tribunnews.com/Tio/Indah, Surya,co.id/TribunJatim.com/SyamsulArifin)