Pasien Positif Corona di Medan Nekat Bunuh Diri di RS, Diduga Stres Akibat Terpapar Covid-19
Seorang pasien positif corona tewas bunuh diri di rumah sakit. Diduga pasien tersebut stres akibat kondisi yang dialaminya.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien positif corona tewas bunuh diri di rumah sakit.
Diduga pasien tersebut stres akibat kondisi yang dialaminya.
Korban tewas bunuh diri di Rumah Sakit Royal Prima, Jalan Ayahanda, Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Aris Yudhariansyah memberikan keterangan terkait kejadian tersebut
"(Kejadiannya) pada Rabu (5/8/2020) sekitar 12.12 WIB, yang bertepatan di RS Royal Prima Jalan Ayahanda Medan. Dia seorang perempuan yang masih berumur 39 tahun," ujar Aris Yudhariansyah saat dikonfirmasi pada Rabu (5/8/2020).
Dalam hal ini ada seorang saksi yakni kepala keperawatan di rumah sakit tersebut.
"Saksinya berinisial AF (27), seorang Kepala Keperawatan," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan kronologi kejadian tersebut.
Baca: Bulan Kelima Corona di Indonesia: Urutan 8 Dunia hingga Tambahan Kasus Hampir Capai 2.000/Hari
Baca: Soal Vaksin Corona, Erick Thohir: Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Mulai Desember 2020
Baca: Ridwan Kamil dan Forkopimda Jabar Siap Jadi Relawan Uji Klinis Kandidat Vaksin Corona Sinovac
"Pada hari ini, Rabu (5/82020 ) sekitar pukul 12.12 WIB, saat saksi sedang makan siang, dia mendengar suara benda jatuh," sambungnya.
Mendengar ada benda yang terjatuh, saksi melihat keluar jendela dan melihat korban sudah tergeletak di lantai enam, tepatnya di dekat jendela.
AF kemudian memberitahukan security dan melaporkannya kepada pihak Polsek Medan Baru terkait kejadian tersebut.
Setelah menerima laporan itu, polisi kemudian datang ke temnpat kejadian perkara (TKP).
Sesampainya di TKP, pihak kepolisian melakukan pengecekan dan koordinasi dengan pihak rumah sakit.
"Korban adalah pasien Covid dan dilakukan evakuasi sesuai dengan protokol Covid-19," sambungnya.
Update Covid-19 di Sumut
Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Sumut tercatat bertambah 130 kasus baru pada Rabu (5/8/2020) pukul 16.00 WIB.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 4.391 orang di Sumut.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 5 Agustus 2020, pasien konfirmasi bertambah 130 kasus baru dengan total berjumlah Orang 4391," ungkapnya.
Angka positif terkonfirmasi Covid19 tersebut hasil dari 24.123 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium.
Adapun sampel untuk hari ini dilakukan terhadap 534 orang.
Peningkatan juga terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 74 orang.
"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 2 orang menjadi 212 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 1.790 orang," tutur Whiko.
Untuk pasien suspek atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan sebanyak 17 orang dalam sehari.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 532 orang," ungkap Whiko
Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara. Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.
HUBUNGI PSIKIATER
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "TRAGIS, Wanita Pasien Covid-19 di RS Royal Prima Bunuh Diri, Diduga Stres Terpapar Virus Corona"