Senin, 6 Oktober 2025

Gerakan Sehari Tanpa Nasi di Salatiga, Ganjar: Nggak Papa Boleh Saja

Hanya saja lanjut Ganjar Pranowo, gerakan itu akan cukup sulit di tengah karakter orang Jawa yang sejak dulu sudah terbiasa makan nasi.

Editor: Content Writer
Istimewa
Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung gerakan sehari tanpa nasi yang digagas Wali Kota Salatiga Yuliyanto. Menurutnya program tersebut bisa memunculkan diversifikasi pangan.

"Ya nggak papa, boleh saja. Sehari ndak pakai nasi boleh, itu bisa mengurangi ketergantungan konsumsi nasi, sehingga ada diversifikasi pangan," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, nasi memang mengandung banyak gula dan bisa menyebabkan diabetes dan darah tinggi.

"Nasi itu kan banyak mengandung gula, padahal orang yang punya potensi gula dan darah tinggi itu, dari data yang meninggal karena covid-19 merupakan kumorbit yang berbahaya. Saya kira ada baiknya, biar orang tidak hanya bergantung pada nasi," ujar Ganjar.

Hanya saja lanjut Ganjar Pranowo, gerakan itu akan cukup sulit di tengah karakter orang Jawa yang sejak dulu sudah terbiasa makan nasi.

"Itu problemnya, orang Jawa biasanya kalau belum makan nasi, berarti durung madhang (belum makan). Tapi gerakan sehari tanpa nasi ini bagus sih, nggak papa," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto membuat surat edaran tentang gerakan sehari tanpa nasi. Dalam surat bernomor 520/347/415 itu meminta masyarakat Salatiga mengonsumsi menu/makanan pangan lokal non beras minimal sehari dalam sebulan.

Selain itu, Yuliyanto juga meminta masyarakat memanfaatkan menu/makanan lokal non beras produksi dalam negeri, dan buah-buahan lokal Indonesia pada saat rapat dan pertemuan yang diselenggarakan di Salatiga.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved