Selasa, 7 Oktober 2025

Pukul Dua Polisi di Tempat Hiburan Malam, Politisi PDIP Sumut Ditahan

Bripka KG mengalami luka di kepala dengan empat jahitan, tengkorak kepala agak legok ke dalam akibat pukulan yang diduga benda tumpul.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Tangkapan layar video saat keributan di areal parkir di tempat hiburan malam di Medan. Dua orang anggota polisi menjadi korban pemukulan. 

Rekaman CCTV baku hantam yang melibatkan oknum anggota DPRD Sumut tersebut sempat viral di media sosial.

Baca: Dipicu Pemukulan Kepala Kampung, Sejumlah Rumah di Jayapura Dibakar Massa

Dalam video tersebut terlihat sejumlah orang berhadapan dan aksi dorong.

Tiba-tiba seseorang melayangkan pukulan hingga korban terjatuh. Pemukulan pun tak hanya dilakukan sekali.

Di video tersebut terlihat banyak orang berkerumun di lokasi kejadian.

Setelah kasus tersebut, polisi langsung mengamankan 17 orang dan 7 di antara mereka positif metamphetamine.

Polisi kemudian menetapkan 8 orang tersangka, 7 di antaranya pria dan 1 orang perempuan.

PDIP Tak Beri Bantuan Hukum

Sementara itu dilansir dari tribun-medan.com, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat menegaskan partainya tak akan memberikan bantuan hukum bagi anggota DPRD Sumut dari partai PDI-Perjuangan, KHS.

"Kami (PDIP) tidak akan memberikan perlindungan hukum bagi anggota legislatif yang bermasalah dan melanggar disiplin partai. Apalagi di masa pandemi covid-19 ini," ujar Djarot sat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/7/2020).

Djarot menjelaskan, seorang anggota legislatif dengan label 'yang terhormat' harusnya menjadi teladan bagi masyarakat.

"Bukan malah membuat tindakan tidak terhormat dan tidak terpuji yang mencoreng nama partai," tambahnya.

Oleh karenanya, kata Djarot, PDIP akan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan sesuai peraturan partai.

Baca: Ingatkan Calon Pasien untuk Pakai Masker, Seorang Perawat di Semarang Jadi Korban Pemukulan

"Semuanya akan melalui mekanisme yang ada di mahkamah partai," ucapnya.

Djarot memperingatkan akan menindak tegas seluruh kader yang tak tunduk dengan peraturan dan arahan partai tanpa pandang bulu.

"Kita juga mendorong aparat kepolisian agar bertindak secara profesional terhadap kasus ini agar tak terjadi di tempat lain," jelasnya.

Menurut Djarot, kasus yang menimpa salah satu kadernya tersebut tidak ada kaitannya dengan partai.

"Jangan kaitkan dengan partai, karena itu tindakan pribadi. Siapa yang berani berbuat dialah yang bertanggung jawab," tegas Djarot. (Kompas.com/Dewantoro, Tribun Medan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baku Hantam di Hiburan Malam, Oknum Anggota DPRD Sumut Ditahan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved