Berawal dari Aduan Teman Wanita, Anggota DPRD yang Hajar 2 Polisi di Kelab Malam jadi Tersangka
Anggota DPRD Sumut Kiki Handoko Sembiring (KHS) resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiyaan dua personel polisi di salah satu klub malam.
Dan personil Ditlantas Polda Sumut Bripka MA.
Tribun Medan berhasil memperoleh Rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Dari video berdurasi 1.18 detik, awalnya puluhan orang berkumpul dan terlibat cekcok.
Ada juga satu wanita berdebat dengan seorang pria.
Namun tiba-tiba seorang pria berpakaian baju merah langsung memukul pria berpakaian hitam yang diduga seorang oknum anggota polisi.
Pria itu mencoba untuk bangkit, namun kembali mendapat pukulan.
Pernyataan PDI Perjuangan
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting mengatakan, terkejut saat mengetahui Kiki Handoko Sembiring, menganiaya 2 anggota polisi.
Apalagi, Kiki Handoko Sembiring merupakan anggota DPRD Sumut dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya kaget betul mendengar kabar itu. Saya minta seluruh anggota dewan harus bisa menahan diri. Apalagi situasi seperti ini. Tolong semua menahan diri bekerja untuk rakyat," ujarnya saat dihubungi, Senin (20/7/2020).
Politisi PDIP ini menambahkan, sedang menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian, sehingga tidak bisa memberikan tanggapan dari aspek hukum yang lebih detail.
"Kita tunggu saja bagaimana dari Polrestabes. Hal hal seperti itu (mabuk dan melakukan pemukulan) tidak ditolerin. Tunggu dari polisi dulu," katanya.
Apakah partai dalam hal PDIP akan melakukan pembelaan hukum terhadap anggota DPRD yang beringas? Misalnya perlindungan hukum? Apalagi, kita paham bahwa PDIP berlandaskan idiologi yang jelas, apa perbuatan ya tidak melenceng?
"Ya saya pun kaget. Perbuatan dia kok seperti itu. Hal hal seperti itu tidak harus dilakukan anggota dewan," ujarnya.
Sedangkan, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatra Utara, Mangapul Purba merespons kasus keributan antara oknum anggota DPRD Sumut dengan oknum anggota kepolisian di sebuah tempat hiburan malam.