Jumat, 3 Oktober 2025

Soal Kelompok ABG Isi Bensin tapi Ogah Bayar, Ternyata Hanya Salah Paham, 4 Remaja Serahkan Diri

Polsek Ngaliyan menemukan dua fakta baru terkait aksi kelompok remaja yang tidak membayar uang saat mengisi bensin di SPBU Ngaliyan.

Editor: Miftah
Istimewa
Kapolsek Ngaliyan Kompol R Justinus saat meminta keterangan kepada empat remaja tak bayar uang di SPBU Ngaliyan di Polsek Ngaliyan, Senin (21/7/2020). 

Dia pun menceritakan kronologi kelakuan para remaja tersebut.

Saat bertugas shift malam, ada tiga motor dikendarai oleh enam remaja dengan kisaran umur 16 tahun hingga 18 tahun.

Mereka tanpa memakai helm antre di stasiun pengisian khusus motor dan langsung meminta tangki mereka diisi bensin jenis premium.

Motor yang mereka bawa yakni Honda Revo, Vario, dan Beat.

Antean motor paling depan meminta diisi bensin Rp 20 ribu, dua motor lain masing-masing Rp 15 ribu.

"Saya tidak menyangka bakal ditipu karena setelah diisi mereka bilang yang akan membayar orang yang paling belakang," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/7/2020).

Selepas tiga motor diisi, lanjut Martin, remaja paling belakang berlagak akan membayar.

Saat itu Martin juga akan melayani antrian motor berikutnya yang baru saja datang selepas enam remaja itu.

Namun ternyata mereka bertiga menyalakan motornya dan langsung kabur.

"Saya langsung teriaki mereka, konsumen saya yang akan beli bensin jadi tidak membeli lalu mengejar mereka," jelasnya.

Selanjutnya Martin juga ikut mengejar rombongan remaja tersebut tetapi tidak terkejar.

Martin lalu memilih kembali dan konsumennya yang mengejar gerombolan itu ternyata sudah kembali ke SPBU.

Dijelaskan Martin dari penuturan konsumen yang mengejar kelompok itu.

Sempat berhasil memepet para pelaku setelah jembatan penyebarangan tol Ngaliyan.

Setelah itu konsumennya menanyakan ihwal pembayaran bensin namun mereka berkilah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved