4 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sorong: 3 Tertimbun Longsor, 1 Kesetrum
Bencana banjir dan longsor melanda Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (16/7/2020), sekira pukul 21.00 WIT.
TRIBUNNEWS.COM - Bencana banjir dan longsor melanda Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (16/7/2020), sekira pukul 21.00 WIT.
Bencana tersebut mengakibatkan, empat orang meninggal dunia dan tika luka-luka.
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Herlin Sasabone mengatakan, banjir dan longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi beberapa jam sebelumnya.
"Intensitas hujan mulai turun itu jam 5 sore kemudian mulai deras intensitasnya tinggi itu sekitar jam 6 sore."
"Kemudian ditambah dengan air pasang jadi tiga jam setelah itu banjir," kata Herlin saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (17/7/2020).

Herlin mengatakan, hampir semuah wilayah di Kota Sorong terdampak banjir, serta ada beberapa titik longsor.
Wilayah terparah terdampak banjir adalah Distrik Sorong Kota, Distrik Manoi, Distrik Sorong Utara, Distrik Sorong Timur serta Distrik Malaimsimsa.
Sedangkan wilayah yang terdampak longsor, yakni Distrik Sorong Barat dan Distrik Sorong.
Akibat bencana tersebut, empat orang dinyatakan meninggal dunia.
Tiga di antaranya adalah korban longsor, dan satu orang meninggal karena tersengat aliran listrik.
Baca: TERBARU Banjir di Luwu Utara, 23 Orang Belum Ditemukan, 21 Korban Meninggal
Selain korban jiwa, juga terdapat korban luka tiga orang, dua luka berat dan satu luka ringan.
"Korban jiwa sampai dengan hari ini empat meninggal dunia, tiga korban longsor, satu karena kesetrum.
"Kemudian luka-luka, satu luka berat dua luka ringan," ungkap Herlin.
Herlin mengungkapkan, saat banjir melanda Kota Sorong, pihaknya telah menyiapkan tempat pengungsian untuk warga.
Lokasi pengungsian tersebut berada di kompleks kantor Wali Kota Sorong.
Baca: TERBARU Banjir di Luwu Utara, 23 Orang Belum Ditemukan, 21 Korban Meninggal
Sebab, salah satu lokasi banjir yang cukup tinggi sekitar hampir dua meter berada di dekat kantor Wali Kota Sorong.
"Kami menyiapkan tempat pengungsian di kantor wali kota tetapi sampai dengan saat ini warga lebih memilih untuk mengungsi ke kerabat atau keluarga," terangnya.
Herlin mengungkapkan, untuk saat ini kondisi air sudah surut dan masyarakat sudah banyak yang melakukan pembersihan rumah-rumah.
Kendati demikian, menurut Herlin, masih ada beberapa titik yang masih terendam banjir.
Baca: Media Asing Sorot Banjir Bandang di Luwu Utara, Sekira 21 Orang Dilaporkan Meninggal
Bencana banjir dan tanah longsor tersebut juga mengakibatkan fasilitas umum dan bangunan rumah warga rusak.
"Kerusakan dari longsor parah sekali, yang menelan korban jiwa kami sudah survei ke lokasi itu parah karena memang dengan tiba-tiba, bangunan dinding semua hancur."
"Kemudian di beberapa titik ada longsor tapi tidak menimbulkan korban jiwa, hanya longsor menutup badan jalan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)