Pasutri Bunuh Bocah 5 Tahun di Pasuruan, Perkosa dan Rampok Korban untuk Beli Sosis dan Kopi Susu
Jawabannya pun sontak membuat Kapolres geleng-geleng kepala. Sebuah alasan konyol yang disampaikan oleh tersangka.
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri, Moch Tohir (27) dan Ifa Maulaya (19) nekat membunuh bocah RR (5) di Pasuruan, Jawa Timur, karena alasan yang konyol.
Pembunuhan yang disertai dengan perampokan dan pemerkosaan itu didasari alasan tak puas dengan istri hingga keinginan membeli sosis dan kopi susu.
Sepasang pengantin baru ini pun harus mendekam di balik jeruji besi Polres Pasuruan.
Di hadapan wartawan, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan bertanya ke Moch Tohir alasannya berbuat keji ke korban.
Baca: Alasan Pasutri Bunuh Bocah, Suami Perkosa Korban karena Tak Puas dengan Istri dan Ingin Beli Sosis
Baca: Bocah 5 Tahun Dicabuli dan Dibunuh Pasutri, Kepala Ditenggelamkan di Sawah, Polisi: Di Luar Nalar
"Saya butuh uang pak, untuk beli sosis dan kopi susu," jawab Moch Tohir.
Jawabannya pun sontak membuat Kapolres geleng-geleng kepala. Sebuah alasan konyol yang disampaikan oleh tersangka.
Namun, tersangka mengakuinya dengan polos. Ia memang membutuhkan uang untuk membeli sosis dan kopi susu.
Tak hanya itu, pria yang masih berusia 27 tahun ini juga mengaku takut dengan orang tua korban.
"Makanya saya bunuh setelah saya rampas perhiasannya, kalau tidak, saya takut sama orang tua dia (korban)," sambungnya.
Tersangka juga mengakui baru dua minggu menikah. Ia mengaku tidak puas dan ingin merasakan sensai berhubungan seks dengan orang lain.
Peran masing-masing tersangka
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, Moch Tohir dan Ifa Maulaya ini memiliki peran masing-masing dalam kasus persetubuhan, perampasan perhiasan dan pembunuhan ini.
Dijelaskan Kapolres, Moch Tohir ini berperan untuk membujuk korban untuk mau ke rumahnya.
Saat itu, korban sedang bermain dengan teman-temannya di dekat rumah tersangka.
"Tiba-tiba tersangka datang, membawa es krim. Kemungkinan es krim ini sebagai bujuk rayu tersangka agar korban mau ikut ke rumah tersangka," kata Kapolres saat rilis.