Jumat, 3 Oktober 2025

Pengakuan Pembunuh Bocah 5 Tahun: Ingin Beli Sosis & Kopi Susu, Perkosa karena Tak Puas dengan Istri

Pengakuan pembunuh bocah 5 tahun di Pasuruan buat polisi sampai geleng-geleng kepala. Pelaku mengaku berkasi karena ingin beli sosis dan kopi susu.

Penulis: Miftah Salis
Istimewa
Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat perempuan berusia 5 tahun di Kejayan, Pasuruan. Mayat balita ini ditemukan di tengah parit, Selasa (7/7/2020) sore. 

Moch Tohir membujuk korban agar mau main ke rumahnya dengan iming-iming es krim.

Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat perempuan berusia 5 tahun di Kejayan, Pasuruan. Mayat balita ini ditemukan di tengah parit, Selasa (7/7/2020) sore.
Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat perempuan berusia 5 tahun di Kejayan, Pasuruan. Mayat balita ini ditemukan di tengah parit, Selasa (7/7/2020) sore. (Istimewa)

"Tiba - tiba tersangka datang, membawa es krim. Kemungkinan es krim ini sebagai bujuk rayu tersangka agar korban mau ikut ke rumah tersangka," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, Rabu (8/7/2020), dikutip dari Surya.co.id.

Setelah korban terbujuk rayuan es krim, Moch Tohir lalu menyetubuhi korban sebanyak dua kali.

Setelah itu, pelaku mencari istrinya yakni Ifa untuk melucuti seluruh perhiasan korban.

Ifa Maulaya kemudian mengambil lima gelang emas dan satu kalung emas lengkap dengan liontin.

Perhiasan tersebut kemudian disimpan di lemari.

Moch Tohir lalu menyuruh Ifa untuk mencarikan kayu.

Baca: Saksi Pembunuhan Diduga Dianiaya, Polda Sumut Periksa 2 Perwira Polsek Percuit Seituan

Baca: Pembunuhan Gadis Muda Sidoarjo, Dua Sekawan Ini Sempat Nongkrong di Batu Sebelum Buang Mayat Vina

Kedua tersangka kemudian membawa korban ke arah sungai dan memukulnya.

Korban yang terjatuh langsung ditenggelamkan kepalanya ke air oleh pelaku.

Kepada polisi, Moch Tohir mengaku bertindak jahat karena butuh uang untuk membeli sosis dan kopi susu.

"Saya butuh uang pak, untuk beli sosis dan kopi susu," jawab Moch Tohir saat ditanya Kapolres, Rabu (8/7/2020).

Tohir juga takut kepada orangtua korban hingga akhirnya membunuh bocah tersebut.

Tak disangka, ia dan sang istri ternyata baru menikahs selama dua minggu.

Saat ditanya alasan memperkosa korban, Tohir mengaku tak puas dan ingin merasakan sensasi berhubungan seks dengan orang lain.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian juga melibatkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan dua pelaku.

(Tribunnews.com/Miftah, Surya.co.di/Galih Lintartika)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved