Detik-detik Menegangkan Suami dan Istri yang Hamil 7 Bulan Kejar-kejaran dengan Begal, Ada Tembakan
Seorang suami dan sang istri yang hamil 7 bulan jadi korban pembegalan. Detik-detik menegangkan terjadi saat korban dan pelaku saling kejar-kejaran.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang suami dan sang istri yang hamil 7 bulan jadi korban pembegalan.
Detik-detik menegangkan terjadi saat korban dan pelaku saling kejar-kejaran menggunakan motor.
Pelaku bahkan sempat menodong menggunakan senjata api.
Wahidin dan istrinya yang sedang hamil tujuh bulan baru saja menjadi korban begal di Jalan Lintas Timur, Palembang - Indralaya di KM 18 Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Motor yang dikendarai pasutri ini berhasil diambil oleh enam orang begal dengan menggunakan senjata api.
Keduanya pun sempat berjalan sejauh 1 kilometer untuk melanjutkan perjalanan pulang hingga bertemu bus dan kemudian diantarkan ke Polsek SU 1 Kota Palembang.
Akibat kejadian tersebut istri korban sempat kontraksi dan beruntungnya tidak sampai terjadi apa-apa.
"Alhamdulillah istri aku tidak apa-apa kandungannya, sempat kontraksi tapi tidak apa-apa," kata korban.
Baca: Pamitnya Beli Pulsa, Gadis Sumedang Hilang dan Dikabarkan Berada di Cianjur
Baca: Pria Suka Pamer Alat Vital Kepada Wanita di Semarang, Dikira Begal Keluarkan Senjata, Ternyata?
Kejadian ini terjadi saat korban bersama istrinya sedang ingin pulang ke rumah mereka yang berada di Palembang usai berkunjung ke rumah orangtuanya di Kecamatan Kayu Agung Kabupaten OKI, Sumatera Selatan sekira pukul 04.00 WIB subuh.
Ketika dalam perjalanan tepatnya di jalan Lintas Timur, Palembang - Indralaya di KM 18 Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, korban diikuti oleh enam orang tak dikenal yang menggunakan tiga sepeda motor.
Tepatnya sesudah Jembatan Pegayud di dekat pabrik sawit korban dipepet oleh pelaku yang menggunakan motor jenis Honda Sonic meminta korban untuk berhenti.
Akan tetapi korban justru menarik gas motornya dan membawa motor dengan kecepatan tinggi hingga motor sonic ini tak mampu mengejarnya.
"Aku ngebut istri aku pegangan erat dengan aku, kemudian satu motor satria FU kembali mengejar kami hingga sempat kejar-kejaran kurang lebih 4 KM," kata Wahiddudin ketika mendatangi SPKT Polda Sumsel untuk membuat laporan, Selasa (7/7/2020).
Pada saat kejadian lalu lintas di sekitaran lokasi tidak terlalu sepi melainkan ramainya kendaraan mobil yang berlalu lintas.
Akan tetapi kendaraan motor memang tidak ada keculai motor korban dan motor pelaku.