Perampok Gasak 2 Kg Emas Senilai Rp 2 Miliar dengan 10 Tembakan, Pemilik Toko Ditodong Pistol
Pemilik toko emas, M John, menyebut empat perampok masuk ke tokonya sambil menodongkan senjata api ke dadanya.
TRIBUNNEWS.COM - Toko Emas Sinar Gemilang di Jambi didatangi perampok yang kemudian menggasak 2 kg emas senilai Rp 2 miliar, Senin (6/7/2020) pukul 12.15 WIB.
Pemilik toko emas, M John, menyebut empat perampok masuk ke tokonya sambil menodongkan senjata api.
Mereka juga meminta M John untuk tetap diam tak bergerak.
Pada saat itu, pelaku mengeluarkan sekira kurang lebih 10 kali tembakan di dalam tokonya.
Baca: Pria Ini Tega Perkosa Anak Yatim Piatu Usia 5 Tahun di Padang, Video Pengakuan Korban Sempat Viral
Baca: Pria di Banjarmasin Tikam Leher Orang yang Lukai Istrinya Hingga Tewas, Begini Kronologi Kejadiannya
"Saya lagi duduk, tiba-tiba langsung masuk dua orang nodong senjata ke bagian dada saya," kata John saat ditemui di tokonya.
"Baru dia nembak ke atas dan ke arah yang lainnya, kalau tidak salah di dalam itu ada 10 tembakan," terang John.
Pada saat kejadian, John dipaksa untuk duduk dan tidak boleh bergerak karena ditodong pakai senpi.
Sementara satu orang pelaku beraksi untuk menggasak emas dari dalam etalase emas miliknya. Dua dua orang lainnya berjaga di bagian luar toko.
John mengatakan pelaku yang berjumlah empat orang tersebut seluruhnya menggunakan senpi.
"Semua pakai senpi, masker dan helm," kata John.
Sementara keterangan penjaga parkir di lokasi kejadian, Yuhasman, pada saat kejadian kondisi sekitar pasar sepi.
Keempat pelaku datang dari arah Kompleks Alergo, Jalan Ir Juanda Mayang, Mayang Mangurai, dengan mengendarai dua buah sepeda motor.
Baca: Kakak Perkosa Adik Kandung hingga Hamil 4 Bulan, Rayu Korban Sebut Saudara Kandung Tak akan Hamil
Baca: Seorang Pria di Kayong Utara Tewas Dikeroyok Saudara Ipar, Pemicunya Soal Tanaman
"Pas kejadian memang lagi agak sepi, ada empat orang mereka pakai motor," kata Yuhasman.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Suhardi Heri Haryanto, mengiyakan terkait insiden perampokan tersebut.
Sampai saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan guna mengetahui kronologi serta dugaan penggunaan senpi.