Penangkapan Terduga Teroris
Densus 88 Tangkap Seorang Wanita di Semarang, Pantau Gerak-gerik Selama 3 Hari Sebelum Penyergapan
Seorang wanita berinisial IS ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang wanita berinisial IS ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Jalan Purwosari Perbalan IIE RT1 RW5, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Diduga perempuan tersebut terkait dengan aksi penyerangan aksi penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di lereng Gunung Lawu beberapa waktu lalu.
Ketika Tribunjateng.com datang ke alamat tersebut, ketua RT setempat, Agus Supriyono membenarkan kejadian penangkapan tersebut.
"Betul ada penangkapan oleh Densus, tepatnya Rabu (24/6/2020) sekira pukul 07.00 WIB," jelasnya saat ditemui Tribunjateng.com di rumahnya, Minggu (5/7/2020).
Baca: Pelaku Penusuk Wiranto Divonis 12 Tahun Penjara, Abu Rara Akui Takut Ditangkap Densus, Minta Maaf
Agus menjelaskan, tidak mengetahui pasti proses penangkapan tersebut.
Alasannya ketika penangkapan dilakukan dia sedang bekerja.
"Tetapi memang beberapa hari sebelumnya saya diajak komunikasi oleh Densus. Begitu pun pada detik-detik penangkapan ada anggota Densus yang menelepon saya," jelasnya.
Agus menyebut tidak hanya menangkap IS, Densus juga menyita beberapa barang bukti di rumah tersebut.
Di antaranya baju dan dokumen pribadi.
Baca: Tim Densus 88 Ambil Sampel Darah Ibu dari Terduga Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar
"Setahu saya barang bukti yang diambil itu. Lalu penangkapan juga berlangsung senyap," katanya.
Dijelaskan Agus, sebelum proses penangkapan dirinya memang sudah ditemui oleh tim Densus 88 tiga hari sebelum penangkapan.
Mereka mengorek keterangan darinya menyoal identitas IS.
Selian itu, anggota Densus juga memantau di sekitar rumah.
Baik secara langsung maupun pengamatan melalui kamera CCTV.
Baca: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Terkait Penyerangan Polsek Daha Selatan, Ini Peran Kedua Pelaku
"Saya memang kenal dengan IS, tapi dokumen seperti KTP, KK dan lainnya pihak RT tidak punya."
"Sebab ketika diminta oleh pihak RT tidak pernah dikasih oleh IS," jelasnya.
Agus mengatakan, rumah yang ditinggali IS merupakan rumah milik kedua orangtuanya yang telah meninggal dunia.
Rumah itu telah resmi menjadi milik kakak kandung IS yang tinggal di Kalimantan.
"Dulu orangtua IS jadi Pak RT wilayah ini, tapi sudah lama," katanya.
Pantauan Tribunjateng.com, di rumah tersebut terdapat spanduk berukuran sekira 2 meter x 3 meter warna hijau kuning bertuliskan “Rumah Sehat Bu Ana” Cabang Klinik Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, menerima pengobatan Asma, Stroke, Jantung, Syaraf Kejepit dan Maag Kronis.
Rumah bertembok itu berukuran sekira 9 meter x 13 meter bercat putih dan krem, berpagar hitam dan digembok.
Tampak lampu menyala terang.
"Ada kerabatnya yang pegang kunci, mungkin dinyalain oleh kerabatnya itu," jelasnya. (iwn)
Penulis: iwan Arifianto
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Densus 88 Telepon Pak RT Sebelum Menangkap Perempuan Terduga Teroris di Semarang Utara