VIRAL ABG Dianiaya di Lapangan, Saksi Sebut Berlanjut di Tepi Jalan: Kesal Saya Belum Terbalaskan
Viral sebuah video perkelahian gadis remaja di Padang. Peristiwa ini terjadi di lapangan dekat Komplek Villa Mega.
TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah video perkelahian gadis remaja di Padang.
Peristiwa ini terjadi di lapangan dekat Komplek Villa Mega, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.
Warga di sekitar kejadian juga sempat menyaksikan aksi gadis ABG tersebut dianiaya teman sebaya.
Ita (50), warga sekitar kejadian mengaku melihat ada beberapa remaja yang terlibat perkelahian di lapangan itu.
Satu dari beberapa remaja tersebut terlihat mengalami luka cakaran di sejumlah bagian tubuhnya.
"Kejadiannya itu pada Senin (29/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB di lapangan dekat warung saya," katanya, Rabu (1/7/2020).
Saat kejadian, kata dia, dia tak bisa menyaksikan dengan jelas apa yang dilakukan para remaja tersebut di tengah lapangan.
Sebab, pandangannya dari warung ke lokasi kejadian terhalang oleh rumput liar yang sudah tinggi.
Baca: VIRAL Video Remaja 15 Tahun Dihajar Teman-temannya, Terus Dipukul Walau Sudah Bersujud
Baca: Viral Jual Nasi untuk Biaya Masuk SMAN 1 Gresik, Buat Guru Resah, Kepsek: Tidak Ada Daftar Ulang
"Yang saya lihat, ada empat orang gadis remaja dan satu orang cowok. Mereka bukan anak daerah sini sepertinya," ujarnya.
Ita mengetahui terjadinya perkelahian pada besoknya, setelah viral di media sosial Facebook.
"Lapangan ini ada anak-anak bermain layangan biasanya, saya kira mereka datang untuk melihat orang bermain layangan," katanya.
Setelah dari lapangan, sekelompok remaja tersebut bergeser ke tepi jalan yang berjarak sekitar 100 meter.
Saat di pinggir jalan, ia juga melihat tiga gadis remaja marah-marah kepada satu gadis yang duduk di atas sepeda motor.
"Yang si korban ini diam saja di atas motor, dan dia tidak membalas. Mungkin karena dia kelelahan setelah berkelahi," ujarnya.
Salah satu gadis mengatakan kepada gadis yang duduk diam di atas motor, "Kasam den indak lapeh do (rasa kesal saya belum terbalaskan)".