Bocah 15 Tahun Diperkosa Ayah Tiri, saat SD Hanya Mengira Disakiti, Sadar jadi Korban setelah Puber
Jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya mengumpulkan keterangan saksi-saksi, terkait laporan dugaan perkosaan terhadap anak perempuan oleh ayah tiri.A
Sebelum berterus-terang pernah dicabuli ayah tirinya, korban yang berusia 15 tahun warga Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, sering menghindar saat W (41), sang ayah tiri, ada di rumah.
Bahkan korban tak jarang memaksakan diri tidur di rumah tetangga yang juga temannya sesama perempuan.
Hal itu dilakukannya demi menghidari W.
"Beberapa kali anak saya meminta izin tidur di rumah tetangga sesama perempuan."
"Awalnya saya tidak curiga. Tapi lama-lama, terasa anak saya berbuat seperti itu jika ada suami saya," kata N (40), ibu kandung korban, saat mendampingi korban melapor ke Polresta Tasikmalaya, Jumat (26/6).
Menurut N, kalau pun tidak tidur di rumah temannya, anak kedua dari empat bersaudara itu selalu terlihat menghindari ayah tirinya.
"Lama-lama saya pun curiga, dan selalu memperhatikan tingkah anak saya jika suami saya ada di rumah."
"Saya pun kemudian menanyai anak saya kenapa bersikap seperti itu," kata N.
Bak muncul petir disiang bolong, N terkejut setelah mendengar pengakuan sang buah hati bahwa ia mengaku telah menjadi korban percabulan W.
"Yang membuat saya lemas, kejadian itu berulang hingga dua kali dan ke sananya suami saya suka raba-raba. Pantesan anak saya selalu menghindar," ujar N dengan nada lirih.
Tak terima dengan perbuatan suaminya, N pun mengadu ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Pihak KPAID kemudian melakukan pendampingan melaporkan aksi bejat W ke Polresta Tasikmalaya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Kasus Gadis Manonjaya Dicabuli Ayah Tiri, Polisi Kini Kumpulkan Saksi-saksi"