Usung Semangat Pertanian Ramah Lingkungan, Petani di Bantul Kembangkan APH
Gapoktan Sido Makmur mulai tahun 2000 yaitu sejak mendapatkan pembelanjaran SLPHT langsung menerapkan budidaya ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Hortikultura , Prihasto Setyanto menyatakan bahwa penggunaan APH mendukung program Direktorat Jenderal Hortikultura yaitu berperan dalam meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produk hortikultura yang aman konsumsi, berdaya saing dan berkelanjutan.
Anton, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa Budidaya ramah lingkungan di Kabupaten Bantul begitu pesat patut diapresiasi dan perlu dilakukan penguatan kelembagaan untuk menaungi para petani organik atau petani yang sudah ramah lingkungan di Kab. Bantul.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf menekankan agar POPT dan Penyuluh selalu semangat mengkampanyekan pertanian ramah lingkungan ke petani di wilayah binaannya.
“Dalam penerapan di lapangan, pengendalian OPT yang bersifat lokal spesifik seperti aplikasi agens hayati harus terus didukung dan dikembangkan karena nilai manfaatnya telah dirasakan oleh petani-petani kita," tegas Yanti.