Selasa, 7 Oktober 2025

Kasus Ayah Bunuh 2 Anak Tiri Gara-gara Es Krim, Pelaku Pernah Cekik dan Coba Habisi Nyawa Istri

Pihak keluarga mengaku masih syok dan tak menyangka R, ayah tiri korban tega melakukan pembunuhan tersebut.

Editor: Sanusi
Danil Siregar/Tribun Medan
Petugas kepolisian menghadirkan tersangka Rahmadsyah saat gelar pra rekontruksi kasus pembunuhan di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, Senin (22/6/2020). Ramadsyah memperagakan 17 adegan pembunuhan kedua anak tirinya saat pra rekontruksi. (TRI BUN MEDAN/DANIL SIREGAR) 

"Aku tak punya apa-apa lagi. Anakku dibunuh," kata Fathulzanah dengan suara parau.

Tak hanya di rumah duka, saat proses pemakaman kedua anaknya di Perkuburan Jawa, Jalan Brigjen Katamso, Gang Perwira, Kelurahan Sei Mati, ibu korban pun hanya terdiam dan tak kuasa menahan air matanya.

"Aku pun enggak nyangka dia itu setega itu," ujarnya

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

Sosok Ayah Tiri Pelaku Pembunuhan

Menurut Sukri warga sekitar, R saat ini sudah ditangkap polisi.

Sukri mengatakan, R yang merupakan ayah tiri IF dan RA, selama ini tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar.

Padahal, R sudah 2 tahun tinggal di rumah Nenek Anik.

"Kalau jumpa, cuma bilang bang, sambil menunduk. Jadi memang dia membatasi interaksi dengan warga," kata Sukri.

Menurut Sukri, wajah R sama sekali tidak menunjukkan kesedihan dan penyesalan saat ditangkap polisi.

"Ini bukan pembunuhan biasa. Kalau lihat posisinya, ini sudah pembantaian," kata Sukri.

Ilustrasi Es Krim
Ilustrasi Es Krim (Kompas.com)

Sakit Hati Disebut Pelit

R telah ditetapkan tersangka atas kasus pembunuhan sadis terhadap dua bocah berinisial IF (10) dan RA (5), yang merupakan anak tirinya.

Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.

Petugas menggiring Rahmadsyah (30), tersangka kasus pembunuhan 2 anak di Polrestabes Medan, Senin (22/6/2020). Pembunuhan yang dilakoni ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan
Petugas menggiring Rahmadsyah (30), tersangka kasus pembunuhan 2 anak di Polrestabes Medan, Senin (22/6/2020). Pembunuhan yang dilakoni ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan (TRIBUN MEDAN/Victory Arrival)

Adapun motifnya, karena sakit hati setelah disebut pelit oleh korban. Kapolres Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (20/6/2020) sore.

Menurut pengakuan tersangka, pembunuhan itu dilakukan setelah korban meminta dibelikan es krim.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved