Jumat, 3 Oktober 2025

BREAKING NEWS: Terduga Pembunuh Dua Anak Tiri Diciduk di Kawasan Delitua Deliserdang

Terduga pelaku pembunuh dua anak ditangkap di Delitua, Deliserdang. Terduga pelaku yang merupakan ayah tiri dari kedua korban.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Medan/HO
Kondisi kedua bocah korban pembunuhan, IF (10) dan RA (5) saat dievakuasi petugas, Minggu (21/6/2020). 

Kepada Tribun Medan salah satu keluarga korban, Zuwairiah (41) mengaku kaget mendengar kejadian itu.

Perempuan berjilbab pink yang juga masih ada hubungan saudara sebagai nenek kedua korban ini mengatakan keluarga sangat sedih dan terpukul dengan kejadian mengenaskan yang menimpa IF dan RA.

"Badannya sudah bengkak semua dan biru-biru saat ditemukan. Abangnya disiksa dan dibuang ke semak-semak dalam lokasi sekolah. Si abang macam ada sampai terkopek (kulitnya). Ada bekas benturan di kepala kayak dibenturin ke dinding. Adeknya dimasukkan ke parit. Si adek lebih parah, ada luka di kakinya, dan kakinya sudah putih semua karena di parit ditemukan," tuturnya.

Atas kejadian naas yang menimpa kedua cucunya itu, Zuwairiah berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

Sebagai keluarga mereka tidak terima dengan apa yang dialami almarhum IF dan RA. Apalagi semasa hidup keduanya dinilai sebagai anak yang bijak.

"Luar biasa bijaknya cucu kami, sayang pun dia sama kami. Dihukum mati saja (pelakunya)," kata dia.

Baca: 2 Bocah yang Tewas di Parit Diduga Dibunuh Ayah Tiri, Ayah Kandung: Pengin Lihat Wajah Pelakunya

Semua Gara-gara Es Krim

IF (10) dan RA (5) bocah kakak beradik di Medan, Sumatera Utara, diduga tewas dibunuh ayah tirinya.

Bocah yang tinggal Jalan Brigjend Katamso, Gang Satria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun tersebut ditemukan tewas dengan sejumlah luka di parit gedung Sekolah Global Prima, Jalan Brigjend Katamso, Medan, Minggu (21/6/2020) pagi.

Keduanya diduga tewas ditangan pelaku bernama Rahmadsyah akibat dianiaya.

Muhammad Arif (32), ayah kandung seorang korban yakni IF, mengaku berang saat mendengar kabar nahas yang menimpa anaknya.

Arif mengatakan dirinya merupakan suami pertama dari ibu korban.

Setelah keduanya lama berpisah, ibu korban memang diketahui menikah lagi dan memiliki anak kedua.

Hingga akhirnya menikah dengan ayah tiri yang jadi pelaku kasus dugaan pembunuhan ini.

Dua bocah kakak beradik, Ikhsan Fatahilah (10) dan Rafa Anggara (5) ditemukan tewas di dalam sebuah parit sudut bangunan gedung sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan.  (Minggu 21/6/2020).
Dua bocah kakak beradik, Ikhsan Fatahilah (10) dan Rafa Anggara (5) ditemukan tewas di dalam sebuah parit sudut bangunan gedung sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan. (Minggu 21/6/2020). (Tribun-Medan.com/HO)

"Sangat kesal, penasaran, pengin saja lihat wajah pelakunya kayak mana. Biar cepat ditangkap. Kenapa bisa setega itu, gara-gara dua es krim saja," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved